Sekum Pabersi Bali Ketut Miarta (kiri) bersama Binpres Nyoman Ari Suryawan. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebelumnya, cabor angkat besi, angkat berat dan binaraga bernaung dalam satu Pengprov PABBSI. Dalam perjalanannya, ketiga cabor berdiri sendiri-sendiri, yakni Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pabsi), Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI), dan Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi).

Binpres Pengprov Pabersi Bali Nyoman Ari Suryawan, di Denpasar, Rabu (3/3) menuturkan, sejak terbentuk Pabersi, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pembentukan di kabupaten. “Kami bersyukur saat ini terbentuk 8 Pengkab dan Pengkot Pabersi se-Bali, minus Bangli,” sebut Ari Suryawan.

Dikemukakan, sedianya program awal 2021 ini menyelenggarakan program kepelatihan lokal, tetapi sayang masih dalam situasi pandemi covid-19. “Kami ingin mengadakan program kepelatihan bagi pelatih lokal, namun belum terwujud karena wabah virus corona,” kilahnya.

Baca juga:  Lifter Banat Ariana Hadapi Lawan Berat di PON 2020

Ia pun bersabar menunggu sampai situasi bebas dari pandemi covid-19. “Untuk menyelenggarakan program kepelatihan bagi pelatih lokal, suasana harus sudah terbebas dari virus corona, sebab peserta langsung mempraktikkan dan berlangsung secara tatap muka, tidak boleh virtual,” papar dia.

Selain itu, kata dia, Pabersi juga ingin mengadakan penataran bagi wasit angkat berat, dan tentunya mendatangkan instruktur dari PB Pabersi. “Kami terus gencar mengembangkan angkat berat. Caranya mencetak pelatih dan wasit sampai ke seluruh kabupaten di Bali,” tukasnya.

Baca juga:  Warga Desa Sanggalangit Ciptakan Mobil Tenaga Surya

Ia menilai, cabor angkat berat berbeda dibandingkan dengan binaraga maupun angkat besi. Menurut dia, angkat berat atlet memerlukan power yang besar dan sedikit teknik. Hal itu tentu berbeda dibandingkan lifter angkat besi maupun binaragawan.
Ari bertekad, cabor angkat berat resmi dipertandingkan pada Porprov Bali di Badung. Apalagi, cabor ini mempertandingkan banyak kelas, bahkan memperebutkan sampai 15 keping medali emas. “Saya kira angkat berat sudah bisa dipertandingkan di Porprov, mengingat sudah memiliki 8 Pengkab dan Pengkot,” terangnya.

Baca juga:  Puncak Karya Pujawali Pura Ulun Danu Batur, Ribuan Pemedek Ikuti Mapepada Agung

Sementara, Sekum Pabersi Bali Ketut Miarta menyatakan, jika suasana sudah bebas dari pandemi covid-19, maka pihaknya berniat menggelar Kejurprov yang diikuti seluruh Pengkab dan Pengkot se-Bali. Ia mengakui, selama ini ujung tombak pembinaan angkat berat tersebar pada gym dan fitnes. Mereka sudah terbiasa berolahraga angkat barbel. “Jadi, saya kira tinggal memoles dikit mereka ini sudah menjadi atlet angkat berat,” kata dia. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *