DENPASAR, BALIPOST.com – Harian Umum Bali Post yang merupakan surat kabar atau media cetak terbesar dan tertua di Bali menjadi salah satu penerima penghargaan pada ajang penghargaan The 12th Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2021 yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat secara virtual, Rabu (24/2).

Harian Umum Bali Post berhasil meraih penghargaan “Silver Winner” kategori Surat Kabar Harian Nasional Terbaik – Sampul Muka. Kategori ini merupakan salah satu kategori bergengsi pada ajang IPMA 2021 yang diikuti para insan pers nasional.

Baca juga:  Hadapi Tsunami Informasi, Pers Didorong Kolaborasi untuk Tetap Jaya

Karya-karya yang dikirim menginspirasi dan mengedukasi para pembacanya, serta mengangkat isu-isu nasional sepanjang tahun 2020. Selain Bali Post, media lain yang meraih penghargaan pada ketegori yang sama, yaitu Koran Sindo dengan penghargaan Bronze Winner, dan Kontan, Republika, dan Kompas meraih penghargaan Silver Winner. Sedangkan, Gold Winner diraih oleh Bisnis Indonesia, Media Indonesia, dan Tempo.

Ketua Harian Pengurus SPS Pusat, H. Januar P. Ruswita, mengucapkan selamat kepada para pemenang penghargaan IPMA tahun 2021 ini, dan apa yang telah dicapai bisa menjadi motivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik, serta menjadi inspirasi bagi peserta yang belum mendapatkan kesempatan sebagai pemenang ditahun ini.

Baca juga:  Karateka Lemkari Bali Ikuti Kejurnas Kata Virtual

Dikatakan, Awarding Session IPMA 2021 ini dilakukan secara virtual, mengingat masih dalam suasana pandemi COVID-19. Meski terasa berbeda, namun tidak mengurangi antusiasme baik para peserta untuk mengerahkan karya terbaik maupun juri dalam menentukan kandidat pemenang.

Mengangkat tema “Innovative Collaboration Beyond Pandemi”, apresiasi rutin persembahan SPS tahun ini diikuti 548 entri dan melibatkan sembilan orang juri.

Melihat dinamika kompetisi kali ini, dikatakan ajang yang sudah berlangsung sejak tahun 2010 itu lagi-lagi menjadi bukti perkembangan dunia media yang begitu dinamis. Mereka terus beradaptasi, berinovasi, hingga bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Termasuk di masa sulit seperti pandemi.

Baca juga:  Iduladha, Polda Salurkan Puluhan Hewan Kurban

Agus Sudibyo, juri IPMA, menilai pandemi tidak mengurangi kualitas pemberitaan. Peserta IPMA juga tetap taat pada kode etik jurnalistik dan menjaga nilai-nilai publik. Menurutnya, ini menjadi pertanda baik karena berkaitan dengan keberlanjutan media dan profesionalisme media di Indonesia di masa depan. (Winata/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *