Kekuarga korban saat melaksanakan upacara guru piduka Pantai Mimba, Banjar Dinas Mimba, Desa Padangbai Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, hingga Kamis (18/2). (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sudah lima hari, tiga korban pemancing yang hilang dihantam ombak di perairan Pantai Mimba, Banjar Dinas Mimba, Desa Padangbai Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, belum juga ditemukan. Pencarian yang dilakukan tim gabungan Basarnas, BPBD, Polsek Padangbai, Bakamla, Satpol Air Karangasem belum membuahkan hasil.

Bahkan, upaya secara niskala juga sudah dilakukan agar ketiga bisa ditemukan. Tapi juga ada tanda-tanda ketiganya ditemukan.

Kamis (18/2), upacara guru piduka diiringi baleganjur dilakukan di lokasi untuk memohon agar ketiganya bisa ditemukan dan muncul ke permukaan. Pemangku yang muput upacara guru piduka, yakni Mangku Nyoman Tamin, mengungkapkan, upacara yang dilakukan ini merupakan upacara guru piduka yang dilakukan oleh pihak keluarga.

Baca juga:  Perbaikan di By-pass IB Mantra Dua Pekan, Masyarakat Diminta lewat Jalur Lain

Upacara ini bertujuan untuk memohon maaf kepada dewa baruna atas kesalahan yang sempat dilakukan oleh korban. Menurut, Mangku Tamin, sarana upacara guru piduka yang dipergunakan, juga berisi wewalungan berupa ayam hitam dua ekor, bebek tiga serta perlengkapan sarana yang lainnya. Termasuk upacara pecaruan.

“Sebelumnya, salah satu korban sempat mendapatkan ikan mas saat mancing di sini. Dan ikan ini dimasak di rumahnya. Hanya saja, keluarganya yang mau dikasi tidak mau akhirnya dirinya saja yang memakannya. Mungkin saja ikan emas itu merupakan duwe di tempat ini. Maka dari itu, dilakukan upacara guru piduka ini sebagai permohonan maaf,” ucapnya

Baca juga:  Gugus Tugas Siap Tegakkan Regulasi Penanganan COVID-19

Dia menjelaskan, kalau lokasi ini memang dikenal angker. Sebab, lokas tersebut merupakan tempat pasucian ida bhatara turun kabeh.

Jelas dia, kejadian ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya. Sebab, sebelumnya sempat warga Mimba dua orang hilang di lokasi ini. “Saat itu, satu korban lima hari baru ditemukan Perairan Candidasa, dan korban yang satunya terus tidak ditemukan. Dan saya berharap, dengan upacara ini nantinya ketiga korban bisa ditemukan di hari kelima ini,” sebutnya.

Baca juga:  Jumlah Kematian COVID-19, Italia Peringkat Kedua di Eropa

Sementara itu, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan sampai hari kelima pencarian, ketiga korban belum juga berhasil ditemukan. Kata dia, pencarian masih akan dilakukan sampai hari ketujuh sesuai SOP.

“Kini pencarian masih berlangsung di tengah laut. Pencarian dilakukan sampai Sabtu (20/2). Bila sampai batas waktu yang ditentukan target belum juga ditemukan, maka pencarian akan dihentikan. Selanjutnya bakal dilakukan pemantauan,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *