Aktivitas Gunung Raung terpantau dari Desa Sumberwringin, Sumberwringin, Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (10/2/2021). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aktivitas Gunung Raung yang terletak di Banyuwangi mengalami peningkatan sejak 20 Januari 2021. Data dari PVMBG, sejak 20 Januari, terekam gempa Tremor Non Harmonik tidak menerus, diikuti oleh Gempa Vulkanik Dalam, disertai adanya perubahan pada tinggi kolom hembusan gas/abu dan warna kolom hembusan.

Gunung Raung yang sejak 21 Januari dinaikan menjadi Level II (Waspada) ini pada Kamis (11/2) masih mengeluarkan asap dan abu vulkanik. Dalam rilisnya, PVMBG menyebut asap kawah utama berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 1000-2000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan selatan.

Baca juga:  Kepala Negara ASEAN Simak Showcase Ekosistem Sustainable and Innovative Financing BRI

Dari rekaman seismograf pada Rabu (10/2), tercatat 1 kali gempa tektonik jauh, tremor menerus, amplitudo 3-24 mm (dominan 7 mm). “Masyarakat dan pengunjung maupun wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari pusat erupsi kawah puncak,” demikian peringatan PVMBG dalam rilisnya.

Karena pekatnya abu dan asap dari kawah Gunung Raung, VONA terakhir yang terbit pada 10 Februari, pukul 17.47 WIB berwarna orange. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 5332 m di atas permukaan laut atau sekitar 2000 m di atas puncak. (kmb/balipost)

Baca juga:  Sejumlah Desa di Karangasem Terpapar Abu Gunung Raung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *