Ilustrasi. (BP/tomik)

TABANAN, BALIPOST.com – RSUD Tabanan berduka. Salah satu perawat seniornya meninggal terkonfirmasi COVID-19.

Almarhum biasanya bertugas di Poli Penyakit Dalam RSUD Tabanan, dan sebelumnya sempat menjalani isolasi di RSPTN Udayana. Ucapan bela sungkawa untuk almarhum pun ramai di media sosial.

Direktur RSUD Tabanan, dr. I Nyoman Susila saat dikonfirmasi membenarkan jika salah satu perawat senior yang bertugas di RSUD Tabanan bernama Ni Putu DAS (41) meninggal pada Senin (18/1) sekitar pukul 04.00 WITA. Almarhum, lanjut kata Susila sempat dikonfirmasi COVID-19  sejak 9 Januari 2021, dengan gejala demam.

Baca juga:  Di Bali, Angka Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi Selama 2022

“Saat muncul gejala demam langsung swab, hasilnya positif dan bersangkutan jalani isolasi di RS Nyitdah,” terangnya.

Namun, selama menjalani perawatan di ruang isolasi di RS Nyitdah, kondisi almarhum asal Negara yang menikah ke Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri ini terus mengalami penurunan. “Segala terapi pengobatan sudah dilakukan, namun kondisi bersangkutan terus menurun, dan dengan berbagai pertimbangan dari tim dokter, akhirnya pasien dirujuk ke RSPTN Udayana pada tanggal 13 Januari 2021,” jelasnya.

Baca juga:  Sepuluh Tahun Menjabat, Pastika Sebut Belum Berhasil Wujudkan Ini

Begitupun upaya pengobatan dengan terapi plasma juga dilakukan. Namun sayangnya kondisi pasien tetap memburuk lantaran sesak. “Dua hari lalu diputuskan untuk terapi plasma, dan rencananya hari ini juga diberikan lagi, namun pasien justru meninggal,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *