Petugas melakukan penanganan banjir di perumahan warga. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mencatat setidaknya ada sejumlah titik kejadian bencana akibat hujan yang mengguyur wilayah Tabanan sejak Kamis (7/9) malam hingga Jumat (8/1). Seperti, empat rumah warga di perumahan Lebah Asri, Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar, Kediri tergenang dan dua pohon tumbang.

Beruntung dari kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Bencana itu pun sudah langsung ditangani oleh petugas reaksi cepat BPBD Tabanan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika dikonfirmasi mengatakan, untuk di wilayah Desa Banjar Anyar Kediri tepatnya di perumahan Lebah Asri ketinggian genangan air sampai setinggi lutut kaki orang dewasa. Penyebabnya luapan air saluran subak yang tak kuat menampung debit air yang deras, sehingga air masuk ke perumahan penduduk.

Baca juga:  Operasi Cipkon, Polisi Sasar Miras dan Penjual Petasan 

Terkait kejadian itu, lanjut kata Trisna, telah dilakukan penanganan pengurasan air dengan menggunakan satu unit mesin pompa air. “Satu unit mesin pompa air kami gunakan untuk menguras air di halaman rumah warga. Penanganan sekitar dua jam dengan 8 anggota TRC BPBD Tabanan,” ujar Trisna, Jumat (8/1).

Trisna juga menyebut genangan pada perumahan Lebah Asri memang rutin terjadi setiap tahun. Akibat dari buruknya saluran subak dengan kondisi sempit yang tidak mampu menampung debit air hujan.

Baca juga:  Paguyuban Pasundan Diharapkan Berkontribusi Bangun Bali

Di samping itu juga, faktor sampah yang mengenangi saluran irigasi subak. Mencegah agar tidak terjadi hal serupa, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Tabanan agar segera dapat melaporkan ke PUPR Provinsi untuk bisa tertangani.

Mengingat saat ini intensitas hujan mulai tinggi di wilayah Tabanan. “Pemilik rumah juga sudah mulai bersih-bersih rumah menyingkirkan lumpur setelah banjir surut,” ucapnya.

Bencana lainnya adalah pohon tumbang di dua titik di wilayah Tabanan yakni di Jalan Utama Denpasar-Gilimanuk daerah Selemadeg yang menutupi setengah badan jalan dan pohon tumbang di Pasar Dauh Pala. “Semua sudah bisa tertangani, dengan pemotongan,” ucapnya lagi.

Baca juga:  Rawan Longsor dan Pohon Tumbang, Kesiapan Peralatan Penanganan Bencana Bangli Dicek

Terkait memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan selalu berhati-hati, agar bisa terhindar dari kemungkinan bencana alam yang tidak bisa diprediksi. “Terutama pengendara untuk waspada saat melintasi jalan yang masih ada pohon besar. Khususnya pada jalur Gilimanuk-Denpasar dan Denpasar-Singaraja masuk wilayah Baturiti,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *