NEGARA, BALIPOST.com – Kejadian hilangnya pratima yang diduga pencurian di Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi merupakan yang kedua kalinya terjadi. Sebelumnya, pada 2013 silam, kejadian serupa terjadi. Namun saat itu di Pura Luhur Pura Dang Khayangan Rambut Siwi.
Kejadian pencurian yang diduga terjadi di awal tahun 2021 lalu, Pura Penataran yang disasar. Terkait kejadian ini, Pengempon Pura Dang Khayangan Rambut Siwi menindaklanjuti dengan menggelar upacara pembersihan.
Kelian Semaya Dharma Kerti Pengempon Rambut Siwi, I Gusti Made Sedana, Selasa (5/1) mengatakan, pengempon dalam waktu dekat akan menggelar upakara pecaruan. Rencananya pada Purnama ini digelar upakara pembersihan secara niskala di pura penataran Rambutsiwi.
Pada Kamis (28/1) dilakukan mecaru mance sanak dengan banten bebangkit. Gusti Made Sedana menambahkan pencurian di areal Pura Dang Khayangan Rambut Siwi ini merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam kurun lima tahun terakhir. “Sebelumnya pencurian dilakukan di Pura Luhur, dan sudah terungkap beberapa tahun lalu. Saat ini yang dicuri di Pura Penataran,” kata Sedana.
Sejumlah pratima yang diduga dicuri selain bunga emas, juga dua keris. Di antaranya luk 5 dan satu keris tanpa luk. “Hampir sama seperti pencurian sebelumnya di Pura Luhur, dengan kejadian ini kami pengempon merencanakan upakara pembersihan,” tambahnya.
Pura Dang Khayangan Rambut Siwi di Desa Yehembang Kangin merupakan salah satu Pura terbesar di Jembrana. Pura ini terdapat sembilan parahyangan.
Di antaranya Pura Pesanggrahan yang terletak di sebelah Selatan pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, Pura Taman, Pura Penataran, Pura Goa Dasar, Pura Tirtha lan Segara, Pura Pasimpangan Melanting, Pura Pasimpangan Gading Wani, Pura Pasimpangan Dalem Ped dan terakhir di Pura Luhur. (Surya Dharma/balipost)
