Petugas mengevakuasi jasad yanh ditemukan di sebuah lahan milik warga di Banjar Perean. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Jasad seorang wanita ditemukan oleh Nyoman Sutama (55) warga Banjar Perean, Desa Perean Kauh, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Jumat (1/1). Saat itu ia sedang menyabit rumput di sebuah lahan.

Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 09.00 WITA, Sutama tengah menyabit rumput di lahan milik warga Perean bernama Gung Aji Ngurah Agung. Namun ketika itu, ia mencium bau yang sangat menyengat.

Penasaran, ia pun mencoba mencari asal bau tersebut yang ternyata setelah didapati adalah jasad perempuan. Sutama pun mencari pemilik lahan memberitahukan apa yang dilihatnya, namun tak ketemu.

Baca juga:  Jika Jumlah Penerima Vaksin Capai 5 Juta, Hongaria Ucapkan "Selamat Tinggal Masker"

Ia hanya bertemu sejumlah warga yang melintas. Informasi ini selanjutnya dilaporkan ke Kepala Dusun Perean I Nyoman Pinda dan selanjutnya mengecek ke lokasi lanjut melaporkan ke pihak kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani langsung menuju lokasi bersama unit reskrim, BPBD dan Basarnas. selanjutnya unit Reskrim melaksanakan olah TKP dan jenazah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk identifikasi jenazah.

Baca juga:  Hari Ini, Manila Mulai "Lockdown"

Temuan jenasah ini kuat dugaan adalah nenek Rampin yang dilaporkan hilang di Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, pada Minggu (27/12). “Benar ada temuan jenazah di wilayah Perean Tengah dan saat ini jenazah dibawa menggunakan ambulance untuk dilakukan visum di RS Sanglah,” kata Fachmi.

Sementara ada keluarga yang menyatakan bahwa jenazah adalah orang hilang dengan melihat pakaian dan selendang yang digunakan. Lebih lanjut dikatakan Fachmi, lokasi temuan jenazah kira-kira 600 meter dari rumah korban.

Baca juga:  Hanya Bawa Suket Sehat, 6 ABK dari Madura Dilarang Turun dari Kapal

Melihat dari ciri ciri fisik dan baju yang digunakan, serta keterangan saksi-saksi, kuat dugaan identitas jenazah adalah orang hilang beberapa hari lalu. “Namun prosedur kepolisian tetap dilakukan dengan identifikasi dan membawa jenasah ke RSUP Sanglah Denpasar untuk di visum,” sebutnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *