SC dan OC Musda PHRI 2020 menunjukkan pendaftaran balon ketua PHRI. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pendaftaran bakal calon (balon) Ketua PHRI Bali sudah ditutup pada 12 Desember pada pukul 12.00 WITA. Namun, hingga penutupan hanya satu berkas yang diterima oleh steering committee.

Kondisi ini diungkapkan Perwakilan SC Musda PHRI Bali, Perry Markus. Ia mengatakan berkas tersebut merupakan pencalonan dari Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace.

“Karena hanya ada satu bakal calon yang sudah mendaftar, mengingat sesuai AD/ART bahwa untuk mendaftar harus memenuhi persyaratan tertentu. Kami dari SC mengecek persyaratan–persyaratan yang harus dilengkapi semuanya lengkap, kami kemudian bersurat ke BPP bahwa bakal calon yang mendaftar harus diverifikasi dari BPP PHRI di Jakarta,” sebutnya.

Baca juga:  Artha Dipa Minta Naker Migran Taat Jalani Masa Karantina

Setelah itu, dari BPP PHRI menyatakan kelengkapan bakal calon ketua yang sudah disampaikan berkasnya dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat untuk mengikuti Musda dan pemilihan Ketua PHRI Bali. Dengan calon tunggal ini, berdasarkan AD/ART pasal 28 bahwa calon tunggal tersebut langsung ditetapkan sebagai ketua dan formatur tunggal. “Jadi tidak ada pemilihan. Tapi itu nanti kami sampaikan dalam Musda,” tandasnya.

Menanggapi minimnya bakal calon Ketua PHRI, Organizing Committee Ida Bagus Sidharta menambahkan, bahwa dirinya pun memiliki potensi untuk menjadi Ketua PHRI Bali. Namun dengan kondisi pandemi ini, anggota yang lain menilai tugas Ketua PHRI cukup berat. “Saya juga melihat sangat bagus kalau Ketua PHRI, yang merupakan salah satu organisasi terbesar kepariwisataan mempunyai akses langsung ke birokrasi yaitu menjadi Wakil Gubernur,” tandasnya.

Baca juga:  PHRI Bali: Harpitnas Dapat Berdampak Pada Kunjungan Domestik

Ia menilai dengan bakal calon Ketua PHRI yang juga menjadi pemegang kebijakan lebih mudah dalam berkoordinasi antara organisasi kepariwisataan dengan pengambil kebijakan. “Apalagi di masa pandemi ini perlu kecepatan merespon kebijakan. Kalau periode sebelumnya mau ketemu saja susah, itu membuat niat anggota yang lain kurang,” ungkapnya.

Meski hanya Cok Ace calon tunggal Ketua PHRI Bali, namun diakui telah dilakukan regenerasi kepengurusan PHRI untuk menempati posisi–posisi tertentu di PHRI. “Regenerasi yang baru, muda, milenial pasti akan masuk dalam jajaran kepengurusan,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Truk Terguling Timpa ''Palinggih'', Sopir Selamat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *