I Gusti Bagus Putra Pertama. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Karangasem mulai menunjukkan tren penurunan. Hal itu terbukti dari nihilnya kasus baru warga yang terjangkit virus tersebut selama empat hari berturut-turut.

Dengan tidak adanya tambahan kasus baru, jumlah kasus di Karangasem tetap 1.021 kasus. Sedangan kasus pasien sembuh terus bertambah.

Koordinator Bidang Kesehatan GTPP COVID-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, Senin (30/11) mengungkapkan, pihaknya bersyukur sejak empat hari belakangan ini Karangasem tidak ada penambahan kasus baru covid-19. “Sesuai data, Karangasem nihil penambahan kasus baru sejak 27-30 November. Semoga hal ini terus berlanjut,” ucap Pertama.

Baca juga:  Wabah COVID-19, Pembelajaran bagi Bali

Pertama menambahkan, untuk pasien yang dinyatakan sembuh terus mengalami penambahan. Untuk 27 November pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 4 orang.

Mereka masing-masing dari Kecamatan Abang (1 Kasus) Desa Abang (1 Kasus), Kecamatan Bebandem (2 Kasus) Desa Bebandem (1 Kasus) dan Desa Bungaya (1 Kasus) serta Kecamatan Karangasem (1 Kasus) dari Kelurahan Padangkerta (1 Kasus).

Kemudian 28 November pasien sembuh sebanyak satu orang, yakni Kecamatan Selat (1 Kasus) dari Desa Sebudi (1 Kasus), 29 November pasien sembuh tercatat empat orang, yakni Kecamatan Abang (1 Kasus)Desa Tiyingtali (1 Kasus), Kecamatan Bebandem (2 Kasus), Desa Bungaya (2 Kasus) dan Kecamatan Karangasem (1 Kasus) dari Kelurahan Subagan (1 Kasus). Pada 30 November pasien sembuh bertambah tiga orang, yakni Kecamatan Karangasem (1 Kasus) Kelurahan Subagan (1 Kasus) dan Kecamatan Manggis (2 Kasus) dari Desa Sengkidu (1 Kasus) dan Desa Selumbung (1 Kasus).

Baca juga:  Dua Warga Karangasem Kembali Positif COVID-19

“Jadi, jumlah pasienn yang sudah sembuh mencapai 959 orang, sedangkan kasus yang masih perawatan berjumlah 12 orang,” Jelas Pertama.

Begitu juga untuk pasien positif maupun probable yang meninggal juga nihil. “Sehingga jumlah pasien kasus konfirmasi yang meninggal tetap berjumlah 50. Dan pasien kasus probable yang meninggal juga tetap berjumlah 61 kasus,” tegas Pertama. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *