Kadek Jeni Saputra. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pembalap asal Denpasar Kadek Jeni Saputra berhasil keluar sebagai juara III di kelas sport 150 cc-155 cc Free For All (FFA) MIX di Sirkuit Sentul, pada Oktober. Untuk kelas ini juara I direbut M. Iqbal dan juara II Yoichi, keduanya racer asal Bekasi.

Pengkot IMI Korwil Kota Denpasar Putu Roy Nugraha, di Denpasar, Senin (30/11) mengemukakan, untuk event balap motor di Sentul, Jawa Barat, Sumatra dan Kalimantan tetap digelar seperti biasa. Bahkan, kejuaraan yang diselenggarakan tergolong event besar. “PP IMI melarang menggelar kejuaraan mulai November sampai dengan akhir Desember, di saat pandemi covid-19 ini,” tutur Roy Nugraha.

Baca juga:  Ikut Balap Liar Berhadiah Uang, 2 Pembalap Diamankan

Bagi pembalap Denpasar Kadek Jeni turun di Sirkuit Sentul, sekaligus sebagai ajang try out. Selain Kadek Jeni Saputra, pembalap Denpasar lainnya Maliki Soma juga sering ikut kejuaraan motocross di Jawa, dan biasa turun di kelas 125 cc. “Kami di Denpasar memiliki dua andalan pembalap ini, sedangkan Denpasar totalnya memiliki delapan pembalap,” ucap dia.

Diakuinya, pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, balap hanya mempertandingkan nomor grasstrack, sedangkan motocross dan road race tidak dipertandingkan. “Padahal semestinya Porprov itu kan mengacu pada pelaksanaan PON di Papua 2021. Kenyataannya, grasstrack tidak dilombakan pada PON di Bumi Cendrawasih, dan yang dipertandingkan motocross serta road race,” kata dia.

Baca juga:  Sirkuit Mandalika Diharapkan Lahirkan Pertumbuhan Ekonomi Baru di NTB

Ia memaklumi, prestasi pembalap Kota Denpasar kurang gemilang, mengingat motocross dan road race tidak dipertandingkan. “Kami yakin seandainya road race dilombakan pada Porprov, di Tabanan, kemungkinan hasilnya akan lain,” terang dia.

Menurut Roy Nugraha, event balap motor di Bali sampai dengan akhir 2020 ini hampir tidak ada, namun dirinya bersyukur Piala Wali Kota berhasil digelar di Sirkuit Wahana pada awal Maret lalu, dengan melombakan grasstrack dan motocross. “Kami mensyukuri penyelenggaraan Piala Wali Kota sudah bisa terlaksana. Apalagi sejak pertengahan Maret, situasinya pandemi covid-19 hingga saat ini,” ujarnya.

Baca juga:  Selama PPKM, Penertiban Prokes Dibarengi Razia Perut Lapar

Roy menerangkan, untuk balap motor Region III (Wilayah Bali, NTB, NTT) biasanya pembalap Bali yang berprestasi. Namun seiring dengan fasilitas balap motor yang representatif, kini pembalap NTB yang merajai di Region III. Dia mencontohkan, NTB punya Sirkuit Selagalas bahkan di Mandalika terdapat Sirkuit Moto GP. “Sarana dan fasilitas balap motor inilah yang mempengaruhi prestasi pembalap,” jelas dia. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *