Plang nama Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (BP/Dokumen Antara)

LOMBOK TENGAH, BALIPOST.com – Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) lolos homologasi dengan Grade A dari Federasi Motor Internasional (FIM). Demikian dinyatakan Mandalika Grand Prix Assosiation (MGPA).

“Artinya ajang MotoGP Indonesia 27-29 September 2024 telah bisa digelar,” kata Direktur MGPA Priandhi Satria saat acara konferensi pers di media center Indonesia di Lombok Tengah, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (27/9).

Baca juga:  Sejumlah Pesohor Kunjungi Prabowo

Ia mengatakan hasil homologasi diperoleh setelah dilakukan inspeksi lintasan sejak Kamis (26/09) oleh FIM, Dorna Sports selaku penyelenggara, hingga para pembalap MotoGP, moto3 dan Moto2 serta dari Ikatan Motor Indonesia.

“Semua berjalan lancar dan mendapatkan komentar positif dari peserta balapan,” katanya.

Ia mengatakan, persiapan ajang MotoGP Indonesia 2024 ini sangat baik sejak ajang MotoGP Indonesia digelar di Sirkuit Mandalika mulai 2022 dan 2023.

Baca juga:  Ini Sasaran Investasi Pariwisata Arab Saudi

Selain itu, para pembalap mengaku sangat senang dengan lintasan sirkuit Mandalika, karena lintasan cukup bersih dan persiapan telah dilakukan dengan baik, termasuk pencucian permukaan Sirkuit Mandalika.

“Semua persiapan dinilai telah dilakukan dengan baik oleh MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika,” katanya.

Selain itu, para marshal yang bertugas juga dinilai cukup baik atau mengalami perkembangan dari setiap ajang yang telah digelar di Sirkuit Mandalika. “Usia Marshal di Sirkuit Mandalika ini rata-rata usia 30 tahun ke bawah. Sedangkan di luar negeri rata-rata 40 tahun,” katanya.

Baca juga:  Bali Potensial Kembangkan ''Drifting'' untuk Dukung Pariwisata

Berdasarkan surat resmi dari FIM, Sirkuit Mandalika telah lolos homologasi grade A, sehingga balapan dan final bisa digelar di Sirkuit Mandalika.

“Dengan homologasi A ini Sirkuit Mandalika layak menggelar berbagai macam balapan, tidak hanya ajang MotoGP Indonesia,” katanya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN