
MATARAM, BALIPOST.com – Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), selalu menghadirkan juara baru setiap kali menjadi tuan rumah ajang seri MotoGP.
Dalam keterangannya, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandi Satria, mengatakan bahwa karakter sirkuit yang menantang membuat para pembalap sulit menaklukkannya. Hal itu membuat hasil balapan di Mandalika sering kali tak sesuai prediksi.
“Sirkuit Mandalika ini sulit ditaklukkan. Ajang MotoGP Indonesia 2025 kembali menghasilkan juara baru. Prediksi siapa yang akan juara sering kali meleset, bahkan pembalap yang sebelumnya menang di sini justru gagal mengulanginya,” ujar Priandi di Lombok Tengah, Senin (6/10), dirilis dari Kantor Berita Antara.
Sejak pertama kali menggelar MotoGP, Mandalika memang belum pernah melahirkan juara yang sama. Pada musim 2022, Miguel Oliveira (Red Bull KTM) keluar sebagai pemenang. Setahun kemudian, Francesco Bagnaia menguasai Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023.
Musim 2024, giliran Jorge Martin (Pramac Ducati) yang merebut kemenangan, sementara Bagnaia hanya mampu finis di posisi kedua. Tradisi juara baru berlanjut pada MotoGP Indonesia 2025, ketika Fermin Aldeguer dari Gresini Racing sukses merebut podium tertinggi pada musim debutnya di kelas premier.
Podium Mandalika 2025 dilengkapi oleh Pedro Acosta (Red Bull KTM) di posisi kedua, serta Alex Marquez (Gresini Racing) di peringkat ketiga.
Di sisi lain, dua pembalap Ducati Lenovo gagal menyelesaikan lomba. Juara dunia 2025 Marc Marquez tersingkir setelah insiden dengan Marco Bezzecchi pada lap pertama, sementara Francesco Bagnaia juga harus gagal finis akibat terjatuh.
Hasil ini berbanding terbalik dengan seri sebelumnya di Jepang, di mana Bagnaia berhasil keluar sebagai juara, disusul Marquez di posisi kedua yang sekaligus memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025. (Suka Adnyana/balipost)