Ni Nyoman Martini (baju biru) semasa hidupnya. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kabar duka datang dari Fraksi Gerindra DPRD Klungkung, Minggu (15/11). Salah satu kader terbaik mereka meninggal saat mengikuti rombongan DPRD Klungkung kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat.

Ni Nyoman Martini, meninggal mendadak ketika istirahat di kamarnya. Belum jelas penyebab meninggalnya sang legislator. Dugaan sementara Martini terkena serangan jantung.

Wakil Ketua DPRD Klungkung, Wayan Baru, saat dimintai konfirmasi membenarkan informasi itu. Ia mengatakan Martini saat berangkat dalam keadaan sehat.

Bahkan, ia sempat keluar dari tempat menginap untuk beli makan. “Saya kaget. Padahal tidak ada sakit sama sekali. Mendadak sekali terima kabar duka ini. Penyebabnya belum jelas, ini masih di rumah sakit,” kata Ketua DPC Gerindra Klungkung ini.

Baca juga:  Dari Kontraktor Penataan Pantai Tanjung Benoa Dipanggil hingga Pelabuhan Padangbai Terapkan Sistem Buka-Tutup

Sementara Ketua DPRD Klungkung A.A Gde Anom, menyampaikan awalnya rombongan DPRD Klungkung berencana balik ke Bali pada Sabtu (14/11) siang. Seluruh rombongan DPRD Klungkung diarahkan agar berada di lobi hotel untuk bersiap-siap kembali ke Bandara sekitar pukul 10.00 wita.

Tetapi, Martini tak kunjung datang. Saat itu, pihaknya berusaha menghubunginya, baik melalui WA dan telp, tetapi tetap tak mendapat jawaban.

Curiga dengan situasi ini, pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak hotel agar petugas dapat mengecek Martini di kamarnya. Saat didatangi ke kamarnya, tetap saja Martini tidak merespons kedatangan petugas.

Terpaksa petugas membuka paksa pintu kamarnya. Ternyata Martini didapati tidak sadarkan diri dalam posisi telungkup di kasur. Pakaiannya nampak berserakan di kasur.

Baca juga:  Sanggah Kemulan Terbakar, Kerugian Puluhan Juta

Ia lantas dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Berdasarkan pemeriksaan dokter setempat, almarhum Martini diperkirakan sudah meninggal pada Sabtu (14/11) pagi.

Dugaan sementara, ia terkena serangan jantung. Proses selanjutnya jenazah almarhum rencananya akan diterbangkan ke Bali, Minggu (15/11), untuk diantarkan ke rumah duka.

Sementara itu, ucapan bela sungkawa terus berdatangan dari masyarakat Klungkung, khususnya dari daerah asalnya di Desa Besan, Kecamatan Dawan. Warga tidak menyangka Martini begitu cepat menyusul suaminya Sukanada, mantan pensiunan birokrat dan anggota DPRD Klungkung yang telah meninggal sebelumnya pada tahun 2018.

Baca juga:  Terkonfirmasi COVID-19, Kepala Kantor Kemenag Jembrana Meninggal

Ucapan duka juga datang dari sesama anggota DPRD Klungkung, Putu Sri Handayani. Politisi Partai Hanura ini menyebut Martini sebagai perempuan tangguh, penuh semangat, selalu ceria dan baik hati.

“Kami akan selalu merindukanmu Oma. Terimakasih untuk waktu dan kebersamaan yang terasa sangat singkat. Selamat jalan Oma Ni Nyoman Martini. Kembali kepada Sangkan Paraning Dumadi. Semoga Menyatu dengan Brahman,” kata Sri Handayani.

Nyoman Martini, salah satu anggota DPRD Dapil Dawan dari Partai Gerindra. Ia duduk sebagai legislator setelah pada pileg,  memperoleh suara 2.074. Ia memperoleh suara terbanyak kedua setelah A.A Gde Sayang Suparta sebesar 2.151. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *