Suasana pasar gotong royong di Bangli. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Sejak beberapa minggu terakhir, Pemkab Bangli tak pernah lagi menggelar pasar gotong royong. Sebelumnya pasar gotong royong rutin digelar setiap Jumat di Tribun Lapangan Kapten Mudita.

Pemkab beralasan menghentikan sementara pelaksanaan pasar gotong royong untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli I Wayan Gunawan mengatakan, pelaksanaan Pasar Gotong Royong merupakan tindak lanjut Surat Edaran (SE) Gubernur Bali dalam rangka membantu petani dan perajin memasarkan produk yang dihasilkan di tengah pandemi COVID-19. Gunawan mengaku lupa kapan pertamakali pasar gotong royong dilaksanakan di Kabupaten Bangli.

Baca juga:  Cegah Penularan COVID-19, Hindari Kerumunan Massa Saat Liburan

Demikian juga kapan terakhir kali pasar gotong royong digelar, ia tidak ingat betul. “Hari Jumat sebelum Galungan rasanya terakhir,” ujarnya, Kamis (22/10).

Jelas Gunawan, alasan mendasar dihentikannya sementara pelaksanaan pasar gotong royong karena Bangli masih dalam situasi pandemi. Mennurutnya yang namanya pasar, pastinya akan ada kerumunan masyarakat. “Dengan penundaan ini kami harapkan penularan COVID-19 bisa diminimalisir,” kata Gunawan.

Lanjut disampaikannya, jika nantinya situasi sudah membaik, COVID-19 sudah mereda, Disperindag Bangli akan melaksanakan kembali pasar gotong royong. Tentunya atas persetujuan Bupati. Ditambahkan juga bahwa sejauh ini belum ada petani maupun perajin yang menanyakan terkait kelanjutan pasar gotong royong tersebut. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Pulihkan Ekonomi Kreatif, Klungkung Efektifkan Pasar Gotong Royong
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *