Pesawat udara sedang melakukan pengisian bahan bakar. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penjualan avtur di Jawa Timur, Bali, dan Nusra mengalami penurunan signifikan bahkan bisa dibilang anjlok di tengah pandemi COVID-19. Sebab, Bandara tersibuk kedua setelah Soekarno Hatta yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai kini menjadi bandara yang sedikit aktivitas.

Menurut Section Head Communication and Relation Pertamina Jatim Bali Nusra Ahad Rahedi, Sabtu (17/10), penurunan konsumsi avtur mencapai 96 persen. Ia mengatakan meski saat ini sudah memasuki tatanan hidup baru, penjualan bahan bakar pesawat (avtur) masih belum pulih.

Baca juga:  Eni Pasok Gas PLTDG Bali

Pada hari normal, sebelum pandemi COVID-19, Pertamina biasa melayani sebanyak 250 penerbangan per harinya. Namun hingga September 2020 baru mencapai 30-50 penerbangan per hari.

Konsumsi avtur di masa pandemic hanya 2 ribu KL. Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019, penjualan avtur turun 96 persen. Bahkan penjualan avtur tertinggi tahun 2019 yaitu pada Juni dengan konsumsi 74 ribu KL.

Ia berharap ekonomi Bali kembali pulih. “Seluruh sarana distribusi energi Pertamina yang ada di Bali siap beroperasi optimal untuk melayani kebutuhan energi penggerak roda ekonomi,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  KPU Jembrana Masih Kekurangan 5 Ribu Surat Suara

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *