Ilustrasi. (BP/tomik)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus warga yang terkonfirmasi Covid-19 sampai saat belum ada tanda-tanda penurunan. Bahkan, setiap harinya masih ada saja kasus positif baru yang menimpa warga Karangasem. Bahkan, dalam kurun waktu dua hari, Karangasem mencatat ada sebanyak 13 kasus baru Covid-19.

Penanggulangan Covid -19 di Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu (18/10) mengungkapkan, kasus warga yang terkonfirmasi posotif Covid-19 sampai saat ini masih terjadi. Dalam kurun waktu dua hari belakangan ini, Karangasem masih mencatat ada belasan kasus baru Covid-19. “Selama dua hari belakangan ini, ada 13 kasus baru di Karangasem,” ucapnya.

Baca juga:  Ini, Komposisi Jenis Penularan Tambahan 7 Kasus Positif COVID-19 di Bali

Pertama menambahkan, pada Sabtu (17/10) ada tambahan sebanyak enam kasus baru. Yakni, di Kecamatan Bebandem (2 Kasus) dari Desa Bebandem (1 Kasus), Desa Bungaya Kangin (1 Kasus), Kecamatan Karangasem (1 Kasus), Kelurahan Karangasem Kasus), Kecamatan Rendang (1 Kasus), Desa Nongan (1 Kasus), Kecamatan Selat (1 Kasus) Desa Amertabuana (1 Kasus) dan Kecamatan Sidemen (1 Kasus) dari Desa Kertabuana (1 Kasus). Sedangkan pada hari ini (Minggu Red) ada tambahan tujuh kasus, yaitu dari Kecamatan Karangasem dari Kelurahan Padangkerta (5 Kasus), Desa Seraya Timur (1 Kasus) dan Kelurahan Subagan (1 Kasus).

Baca juga:  Dua Upaya Ini, Jadi Penyumbang Terbesar Turunnya Kasus

“Untuk kasus pasien sembuh bertambah enam kasus selama dua hari, yakni Kecamatan Karangasem (1 Kasus) dari Desa Karangasem (1 Kasus), Kecamatan Selat (1 Kasus) dari Desa Amertabuana (1 Kasus). Dan Kecamatan Karangasem (1 Kasus) dari Desa Seraya (1 Kasus), Kecamatan Abang (1 Kasus), Desa Ababi (1 Kasus), Kecamatan Bebandem (2 Kasus) Desa Bungaya Kangin (1 Kasus) dan Desa Jungutan (1 Kasus),” katanya.

Baca juga:  Kasus Pembunuhan Mahasiswi, Keluarga Tunggu Hasil Autopsi

Dia menjelaskan, penambahan pasien kasus konfirmasi (positif) yang meninggal sebanyak 1 (satu) orang, yang berasal dari Kecamatan Bebandem, sehingga jumlah pasien kasus konfirmasi yang meninggal berjumlah 48. Sementara, pasien kasus probable yang meninggal tetap berjumlah 51. “Tidak ada penambahan kasus pasien kasus suspek atau probable yang meninggal,” tegas Pertama. (Eka Prananda/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *