Mobil Protokol Kesehatan Giriasa selalu hadir dalam setiap simakrama. (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Banyak jalan menuju Roma, mungkin peribahasa yang tepat menggambarkan cara kampanye pasangan calon (Paslon) I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa. Selain membatasi jumlah peserta, di tengah pandemi COVID-19 paket Giriasa juga membawa perlengkapan protokol kesehatan (Prokes).

Seperti pada pertemuan dengan pekaseh subak se-Kecamatan Abiansemal, di Bale Subak Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Minggu (11/10). Satu unit mobil jenis van selalu hadir dalam kampanye terbatas Paslon Giriasa. Mobil dengan body penuh branding Giriasa sudah standby sebelum acara dimulai.

Baca juga:  Anggota DPRD Bali Lakukan Rapid Test COVID-19, Satgas Sebut ODP

Ada 3 sampai 4 orang petugas yang mengoperasikan mobil, yang ternyata mengangkut peralatan yang berkaitan dengan Protokol Kesehatan (Prokes). Seperti dua unit tempat cuci tangan portabel, alat penyemprotan disinfektan, thermogun dan hand sanitizer. “Mobil ini memang selalu mobiling dan standby di lokasi kampanye,” ujar Ketua Tim Kampanye Giriasa Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti.

Lebih lanjut Anom Gumanti menjelaskan, protokol kesehatan menjadi hal mutlak yang harus dilaksanakan dalam setiap kegiatan paslon Giriasa. “Kita sangat ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Dimulai dengan sterilisasi tempat acara dengan penyemprotan disinfektan. Jumlah peserta setiap kegiatan maksimal 50 orang, jarak diatur sesuai ketentuan yaitu 2 meter,“ ungkapnya.

Baca juga:  Nihil Kasus Baru Sebulan, Wuhan Kembali Laporkan Penambahan Pasien COVID-19

Sebelum masuk ke lokasi acara, di sanalah tugas Mobil Protokol Kesehatan Giriasa. Peserta yang datang pertama wajib cuci tangan dengan sabun, selanjutnya suhu tubuh dicek menggunakan thermogun.

Bagi yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat celcius tidak diperkenankan mengikuti acara. Selanjutnya peserta yang suhu tubuhnya seseuai ketentuan diarahkan mencuci tangan dengan hand sanitizer. Seluruh peserta juga diberikan masker medis.

Anom Gumanti menjelaskan, disiplin protokol kesehatan menjadi hal yang wajib dalam setiap sosialisasi dan kegiatan paslon Giriasa. “Ini bukan semata masalah politik, tapi bagaimana kami paslon Giriasa memiliki kewajiban dalam sosialisasi disiplin melaksanakan protokol kesehatan kepada masyarakat, dalam upaya memutus pandemi Covid-19,” pungkasnya.(Parwata/balipost)

Baca juga:  Wali Kota Jaya Negara Nyoblos di TPS 17 Penatih
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *