Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib malang dialami Subahan (50) warga Jalan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng. Pria yang sehari-hari menjadi pemulung itu, Senin (7/9) ditemukan telah meninggal dunia.

Mayat korban tesangkut pada drainase di pinggir Jalan Ahmad Yani Barat, Kelurahan Banyuasri. Kapolsek Kota Singaraja Kompol IGN Yudistira seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh saksi Gede Sudarma (57) alamat Jalan Tratai, Singaraja.

Saat itu, dia sedang berhenti di pinggir jalan, tiba-tiba diberitahu oleh seorang warga yang lebih dulu menemukan sesosok mayat manusia tersangkut pada drainase. Dari kejadian itu, saksi lantas melaporkan kejadian itu kepada personel Bhabimkamtibmas.

Baca juga:  Puskemas Busungbiu I Kekurangan Dokter

Tidak berselang lama, polisi bersama petugas Puskemas Buleleng I tiba di lokasi kejadian. Saat bersamaan seorang keluarga korban, M. Taufik (26) mengenali kalau mayat itu adalah saudara kandungnya.

Dibantu keluarga dan warga kemudian mayat dievakuasi dari loaksi kejadian. Mayat sempat diperiksa oleh petugas puskemas, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. “Jadi benar ada laporan penemuan mayat manusia tersangkut di drainase. Saat itu sudah dikenali oleh saudara korban dan langsung kita evakuasi dan pemeriksaan awal tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban,” katanya.

Baca juga:  Pemulung Ditemukan Membusuk

Menurut IGN Yudistira, dari keterangan keluarga dekatnya, sebelum kejadian korban sempat menghilang dari rumahnya. Saat itu, korban pamit menonton lomba layang-layang, namun sampai sore hari tidak pulang.

Setelah dicari oleh keluarganya, korban tidak ditemukan. Namun sekitar pukul 08.00 WITA, korban ditemukan meninggal dunia.

Selain itu, polisi mendapatkan keterangan, korban sendiri memiliki riwayat mendeirta penyakit epilepsi. Kuat dugaan, saat menyusuri darinase itu penyakitnya kambuh, lantas korban terjatuh ke dalam dairanse hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Baca juga:  Belasan Pemulung Diajak Kerjasama Kumpulkan Sampah Plastik di TPA Mandung

“Keterangan keluarga memang sempat tidak pulang ke rumah, dan memiliki penyakit epilepsi dan dulu pernah kambuh dan terjatuh namun bisa ditolong. Namun kali ini penyakitnya kambuh dan mungkin terjatuh ke drainse hingga meninggal dunia,” katanya.

Sementara itu, keluarga menyatakan mengikhlaskan korban meninggal dunia. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *