Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Realokasi dan refokusing anggaran APBD Semesta Berencana Tahun 2020 sebesar Rp 756,69 miliar mesti dipastikan sesuai sasaran. Utamanya dalam mengantisipasi hingga mengatasi dampak pandemi COVID-19.

Salah satu distribusi realokasi yang harus diutamakan adalah desa adat. “Kami menyambut baik rencana Gubernur yang menambah masing-masing Rp 50 juta bagi 1.493 desa adat di Bali yang dialokasikan untuk Satgas Gotong Royong,” ujar Anggota Fraksi Gabungan Nasdem-PSI-Hanura DPRD Bali, Grace Anastasia Surya Widjaja dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (10/8).

Baca juga:  Desa Pakraman dan Sistem Ekonomi Hindu

Namun sebaiknya, lanjut Grace, anggaran untuk desa adat masing-masing ditambah sebesar Rp 100 juta. Pasalnya, dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali sebesar Rp 300 juta bagi setiap desa adat, sejak bulan Maret 2020 sudah banyak terserap untuk pencegahan COVID-19.

“Apalagi sebelum pandemi, banyak desa adat yang sudah menggunakan dana BKK untuk berbagai kegiatan adat,” jelas Politisi PSI yang duduk di Komisi II ini. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Sampah Masker Jadi Residu di TOSS Center
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *