Petugas mengevakuasi kerangka manusia tanpa tengkorak. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kerangka manusia tanpa tengkorak ditemukan di pinggir sungai wilayah Banjar Parekan, Desa Sibang Gede, Abiansemal, Badung, Minggu  (19/7). Di sana juga ditemukan KTP atas nama Rokani (44) asal  Dusun Kanigoro, Kelurahan Banaran, Tulungagung, Jawa Timur.

Sebelum ditemukan tinggal kerangka,  buruh yang  tinggal Banjar Kertawangsa, Desa Lodtunduh, Ubud, Gianyar ini,  pamit pulang kampung. Di TKP ditemukan  kain sarung warna merah kotak-kotak terikat di pohon cokelat, korban menggunakan baju hijau, celana jeans biru,  handuk, dan ikat pinggang hitam.

Di samping kerangka tersebut juga ditemukan botol racun serangga, tas plastik berisikan  celana dalam, kain sarung, baju kaos, baju kemeja, dan obat-obatan. Dompet korban juga ditemukan di sana. “Diduga korban gantung diri. Kemungkinan ada hubungan dengan penemuan  tengkorak  tanggal 4 Juli 2020 lalu,” kata sumber.

Baca juga:  Tengkorak dan Tulang Belulang Ditemukan di Hutan Cekik

Dari keterangan Made Wiranata (29),  pukul 11.30 Wita, dia  mencari pohon di TKP untuk dijadikan bonsai. Saat melintas di TKP,  Wiranata melihat kerangka  manusia.

Dia ketakutan dan mengajak temannya  untuk melapor ke klian dinasnya. Selanjutnya  aparat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan anggota Polsek Abiansemal serta Polres Badung ke TKP.

Sedangkan  Dyan Eko Saputra (24), menyampaikan korban meninggalkan rumah sejak tanggal 27 April 2020 pukul 12.00 Wita. Korban mengaku akan pulang kampung dan tiket dibelikan oleh bosnya.

Baca juga:  Kasus Residivis Dapat Asimiliasi COVID-19, BNNP Bali Bidik Napi

Tapi sorenya tiket tersebut dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Pukul 19.00 Wita korban pamit kepada Eko dan mengaku mengambil baju berada di laundry.

“Eko mengaku keluarga korban. Sejak saat itu korban tidak balik. Sempat ditelepon oleh saksi (Eko), korban bilang berada di temannya namun tidak tahu di mana,” tegasnya.

Keesokan harinya, Eko kembali menelepon korban, dijawab di proyek dan tidak tahu juga proyeknya dimana. Setelah itu korban tidak bisa ditelepon lagi.

Baca juga:  Modus Upaya Penyelundupan Puluhan Tengkorak ke Belanda

Eko sudah melapor ke Polsek Ubud  tanggal 9 Juni 2020. “Kata Eko, korban sakit tekanan darah rendah,” ucap sumber.

Pada Minggu (19/7), Eko hendak pulang ke Jawa dan ditelepon oleh temannya, Tomo diberi  tahu ada penemuan kerangka manusia. Eko langsung ke TKP.

Petugas BPBD Badung mengevakuasi kerangka itu dan dibawa ke RSUP Sanglah.

Kapolsek Abiansemal Kompol I Made Suparta membenarkan adanya penemuan kerangka manusia tanpa tengkorak  tersebut. Apakah ada kaitannya dengan penemuan tengkorak sebelumnya? “Kemungkinan ada,  tapi masih diteliti,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *