TABANAN, BALIPOST.com – Dua hari sempat nihil penambahan kasus pasien positif COVID-19, Kabupaten Tabanan kembali menambah angka kasus pasien positif per Selasa (14/7). Klaster yang menyumbangkan kasus adalah tenaga kesehatan (nakes) dan pasar tradisional di Denpasar.
Menurut Ketua Harian GTPP Tabanan melalui juru bicaranya Kepala Diskominfo Tabanan I Putu Dian Setiawan, satu orang pasien merupakan tenaga kesehatan (nakes) asal kecamatan Penebel yang bekerja di rumah sakit wilayah Badung. Satu pasien lagi asal Kecamatan Marga adalah seorang pedagang di pasar Denpasar.
Kedua pasien transmisi lokal ini terpapar dari tempat mereka bekerja yakni di luar wilayah kabupaten Tabanan. Ia mengatakan kini keduanya sudah dilakukan isolasi salah satunya di RSUP Sanglah Denpasar. “Ada penambahan pasien dua orang, yang sembuh tidak ada,” ucapnya.
Lanjut dikatakan Dian Setiawan, belakangan ini kasus transmisi lokal yang terjadi di Tabanan dominan mereka yang bekerja dan diduga terpapar di tempat kerjanya di daerah lain seperti Denpasar dan Badung. Apalagi belakangan ini memang banyak ditemukan klaster pasar tradisional yang tentunya sangat rentan terjadi penyebaran dengan mobilitas para pedagang yang cukup tinggi berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
Terkait hal ini, mantan Kabag Humas Pemkab Tabanan inipun kembali menekankan warga masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan untuk mendukung new normal ala Tabanan yakni menuju Tabanan Aman dan Produktif. “Produktif untuk melakukan aktivitas perekonimian seperti biasa diperbolehkan yang penting tetap disiplin ikuti anjuran pemerintah dengan protokol kesehatannya, untuk sama-sama bisa menekan angka kasus transmisi lokal,” ucapnya.
Dan terkait dengan adanya penambahan dua pasien positif baru ini, gugus tugas melalui satgas kesehatan juga telah melakukan tracing penelusuran kontak erat dengan pasien. Dengan penambahan kembali kasus positif baru, sampai saat ini total akumulasi positif COVID-19 di Tabanan sebanyak 101 orang, 1 orang meninggal, 23 orang masih menjalani perawatan dan isolasi dan 77 orang sembuh. Begitupun untuk PDP tercatat sebanyak 5 orang, ODP 2 orang, dan OTG 374 orang. (Puspawati/balipost)
