Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio saat meninjau kesiapan menyambut New Normal di bidang pariwisata, Selasa (16/6) di kawasan ITDC Nusa Dua. (BP/Edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com- Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, dalam rangka menyambut new normal, yang harus diperhatikan yakni kondisi COVID-19 di Bali. Jangan sampai pariwisata itu asal buka, nanti bisa jadi masalah baru.

Hal itu ditegaskan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio saat meninjau kesiapan menyambut New Normal di bidang pariwisata, Selasa (16/6) di kawasan ITDC Nusa Dua. Dalam menyambut new normal, kementerian pariwisata sudah mewajibkan penerapan protokol kesehatan terutama terkait Cleanliness, Health, and Safety (CHS). “Jadi yang penting siap dulu daerahnya. Secara kesehatan itu, sudah siap, baru nanti nantinya dibuka bertahap,” ujarnya.

Baca juga:  Hingga 8 April, Potensi Hujan dan Angin Kencang Diperkirakan Landa Bali

Lebih lanjut dikatakan, untuk pariwisata, tahap awal akan dibuka untuk lokal di Bali dulu. Apabila semuanya sudah siap berikutnya setelah di uji coba, baru menyasar wisatawan domestik. “Jadi, tahapannya harus jelas. Kesiapan daerah yang paling penting. Seperti kondisi Covid-19 di daerah. jangan sampai malah dibuka, nanti muncul masalah baru,” tegasnya. (Yudi Karnaedi/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *