SURABAYA, BALIPOST.com – Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Pemkot Surabaya kembali menggelar rapid test massal di wilayah Kecamatan Krembangan. BIN memberikan perhatian khusus karena sebagai penyumbang 50 persen kasus positif COVID-19 di wilayah Jatim.

Guna mempercepat memutus mata rantai perkembangan COVID-19 di Surabaya, BIN bersama Pemkot Surabaya menggelar rapid test massal di kawasan Jalan Gresik PPI Surabaya setelah sebelumnya di Gedung Siola.

Baca juga:  Gubernur Jatim Klarifikasi Imbauan Sholat Idul Fitri

Menurut Sekretaris Utama BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas kemampuan peralatan agar bisa mendeteksi secara cepat dan akurat. Sehingga bisa mengambil langkah selanjutnya, agar bisa memetakan zona merah mana saja yang ada di Surabaya.

Rapid test massal diikuti 500-an warga di sekitar wilayah Kecamatan Krembangan. Hasilnya, ada 127 orang yang reaktif.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan warga yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test akan diisolasi di hotel-hotel yang sudah bekerja sama dengan Pemkot Surabaya. Masing-masing kapasitas 300 orang.

Baca juga:  Puntung Rokok, "Si Kecil" yang Ancam Ekosistem Laut

Selanjutnya, BIN dan Pemkot Surabaya akan melakukan rapid test lanjutan di kawasan zona merah lainnya, yakni di daerah Manukan dan wilayah Surabaya Barat. (Farid Armand/Surabaya TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *