PM Inggris, Boris Johnson. (BP/AFP)

LONDON, BALIPOST.com – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada Senin (25/5) waktu setempat mengatakan bahwa Inggris akan membuka kembali toko-toko ritel pada pertengahan Juni. Dengan syarat, dikutip dari AFP, wabah COVID-19 tetap bisa dikendalikan.

“Pada 15 Junu, kami berencana memberikan izin bagi ritel, dari department store sampai toko-toko kecil untuk buka kembali,” kata Johnson.

Inggris melaporkan adanya total kematian sebanyak 36.914 orang dan menjadi tertinggi di Eropa. Namun, jumlah kasus kematian harian telah menurun drastis dari puncaknya.

Baca juga:  Perbarindo Badung dan OJK, Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan di Desa Dalung

Negara ini pun berencana membuka pasar-pasar dan sekolah untuk anak-anak yang lebih kecil pada 1 Juni mendatang. “Karena kemajuan yang kita buat, saya bisa dengan percaya diri mengatakan bahwa warga Inggris akan melakukan perubahan sesuai dengan langkah yang nantinya akan diperkenalkan seiring masuknya kita ke Tahap Dua,” papar Johnson.

Ia mengutarakan kelas untuk anak-anak lebih besar akan dimulai pada 15 Juni. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Tambahan Kesembuhan Bali Rekor Lagi! Lampaui Kasus Baru yang Masih Seribuan Orang
BAGIKAN