
JAKARTA, BALIPOST.com – Timnas Inggris menegaskan statusnya sebagai salah satu favorit Piala Dunia 2026 setelah menuntaskan perjalanan di Kualifikasi Zona Eropa dengan catatan sempurna.
Bertandang ke Arena Kombëtare, Tirana, Senin (17/11) dini hari WIB, skuad asuhan Thomas Tuchel menundukkan Albania 2-0 dan meraih kemenangan ke-8 dari 8 laga.
Harry Kane menjadi aktor utama kemenangan lagi. Penyerang Bayern München itu mencetak dua gol (74’, 82’) yang memastikan Inggris pulang membawa tiga poin sekaligus menyegel puncak klasemen akhir Grup K dengan koleksi luar biasa 24 poin, 22 gol, dan zero kebobolan.
Di bawah komando Tuchel, Inggris tampil seperti tim yang telah menemukan identitas barunya; solid, disiplin, dan mematikan di depan gawang.
Mengutip Kantor Berita Antara, Inggris dalam delapan pertandingan mencatatkan delapan kemenangan. Tidak satu pun bola melewati garis gawang Dean Henderson maupun kiper yang bergantian tampil.
Meski kalah, Albania bukan tanpa ancaman. Mereka justru menciptakan peluang pertama melalui tendangan Elseid Hysaj pada menit ke-18, yang masih menyamping tipis. Di babak kedua, Arber Hoxha kembali memaksa Henderson bekerja keras lewat tembakan jarak jauh menit ke-51.
Namun Inggris, dengan ketenangan dan kualitas pemainnya, mampu menghukum setiap celah yang diberikan tuan rumah.
Gol pembuka hadir pada menit ke-74 ketika Harry Kane menerima bola di kotak penalti dan melepas tembakan akurat yang mengubah skor menjadi 1-0.
Delapan menit berselang, kapten Inggris itu menggandakan keunggulan setelah menyambar umpan silang Marcus Rashford sebuah kombinasi yang terasa terlalu sulit dihentikan bagi Albania.
Kekalahan ini tak menggoyahkan posisi Albania di klasemen. Mereka tetap berada di peringkat kedua Grup K dengan 14 poin dan berhak melaju ke babak playoff untuk memperebutkan satu tiket tambahan ke Piala Dunia 2026.
Dengan rangkaian kemenangan sempurna dan pertahanan tanpa cela, Inggris mengirim pesan kuat kepada dunia, mereka siap menyongsong Piala Dunia 2026 dengan ambisi besar.
Jika performa ini berlanjut hingga putaran final, Three Lions bisa menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di Amerika Utara tahun depan. (Suka Adnyana/balipost)










