Gede Suyasa. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pascatemuan 1 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kecamatan Gerokgak, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng melakukan tracing di daerah itu. Puluhan orang menjalani rapid test karena pernah berinteraksi pasien berkode 61 itu.

Dikatakan Sekretaris Gugus Tugas Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, Sabtu (23/5), total ada 26 orang yang menjalani rapid test. Sebanyak 20 orang hasilnya nonreaktif. Sedangkan, 6 orang lagi, hasil rapid testnya belum keluar karena masih diproses oleh tim medis di lapangan.

Baca juga:  Vaksinasi JE di Denpasar Jangkau 132.893 Orang

Gede Suyasa mengatakan, puluhan orang yang ditemukan dari hasil tracing itu, beberapa diantaranya adalah keluarga dekat warga terjangkit itu. Ada juga tetangganya yang pernah berinteraksi.

Selain itu, ada 2 orang tenaga kesehatan juga terlacak pernah melakukan kontak dengan pasien bersangkutan. “Sudah 20 orang yang kita rapid test hasilnya nonreaktif, sekarang masih 6 orang rapid test dalam proses, kita tunggu dulu hasilnya,” katanya.

Selain itu, dari hasil tracing tim surveillance terungkap pasien pernah berkunjung ke wilayah yang terjadi kasus transmisi lokal penularan COVID-19. Saat itu, pasien bersangkutan mengunjungi kerabatnya pada 4 Mei 2020.

Baca juga:  Sasar Pengunjung Pasar, Polisi Bagi Masker dan Hand Sanitizer

Setelah kembali ke Gerokgak, pasien baru mengetahui informasi kalau di daerah yang dikunjunginya itu sedang dilakukan karantina wilayah karena penularan COVID-19. Pasien lantas melakukan karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari.

Meski demikian, pasien ini akhirnya terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien ini kemudian menjalani pengobatan di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan mulai 21 Mei 2020. “Pasien bersangkutan berkunjung ke rumah kerabatnya di mana desa asal kerabatnya itu sedang karantina wilayah. Setelah tahu informasi itu, yang bersangkutan mengarantina diri di rumahnya, sampai akhirnya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19,” jelasnya.

Baca juga:  Jamu Makin Populer, Perlu Ada Penelitian Intensif

Terkait perkembangan kasus Gede Suyasa menyebut, sampai Sabtu (23/5) tidak terjadi penambahan pasien yang terkonfirmasi positif. Ia menyebut sebanyak 36 orang pasien sembuh. Selain itu, 1 orang pasien kode 57 yang sebelumnya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat (RSUP) Sanglah telah dinyatakan negatif. Ini setelah 2 kali test swab PCR, hasilnya negatif. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *