Job Fair salah upaya dalam mengurangi pengangguran. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Februari 2020, pengangguran terbuka (TPT) di Bali tercatat sebesar 1,21 persen, naik 0,02 persen dari posisi Februari 2019 (yoy) yang tercatat sebesar 1,19 persen, ditandai dengan bertambahnya 1.065 orang penganggur.

Kepala BPS Bali Adi Nugroho, Selasa (5/5) mengatakan, dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Diplomas I/II/III masih tertinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 3,77 persen. Hal ini berarti bahwa diantara angkatan kerja berpendidikan Diploma I/II/III, tercatat sebesar 3,77 persen sebagai pengangguran. Selebihnya, 96,23 persen angkatan kerja dari tingkat pendidikan Diploma I/II/III ini terserap pada pasar kerja.

Baca juga:  PPDB Jalur Zonasi Sudah Dikurangi, Ortu Siswa Masih Protes

TPT tertinggi berikutnya berasal dari tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 2,42 persen. Dengan kata lain ada penawaran tenaga kerja tidak terserap terutama dari tingkat pendidikan Diploma I/II/III dan SMK.

“Diduga mereka yang berpendidikan lebih rendah, cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, sehingga dapat dilihat bahwa TPT dari yang berpendidikan SMP ke bawah adalah yang paling kecil diantara TPT semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 0,37 persen. Apabila dibandingkan kondisi setahun yang lalu, penurunan TPT terjadi pada mereka yang berasal dari tingkat pendidikan SMP ke bawah dan SMA,” ungkapnya.

Pada periode Februari 2019 – Februari 2020, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan serapan tenaga kerja, terutama pada kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan movil dan sepeda motor sebesar 1,01 persen, kategori jasa lainnya sebesar 0,63 persen dan kategori transportasi dan pergudangan serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial masing – masing sebesar 0,57 persen.

Baca juga:  Dibandingkan Periode Sama di Tahun Sebelumnya, Ekspor Alami Kenaikan di Desember 2022

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan serapatan utamanya ada pada kategori pertanian, kehutanan dan perikanan -2,05 persen, kategori penyediaan akomodasi dan makan dan minum sebesar -0,88 persen serta kategori jasa keuangan dan asuransi sebesar -0,72 persen.

Pekerja formal tercatat sebanyak 1.298.450 orang (50,73 persen) sedangkan yang bekerja pada kegiatan informal tercatat sebanyak 1.261.156 orang (49,27 persen). Selama setahun terakhir (Februari 2019 – Februari 2020), pekerja informal turun sebesar -2,23 persen.

Baca juga:  Jadi Alternatif Lokasi "Dinner" Pemimpin G20, Menko Luhut Cek GWK

Dilihat dari klasifikasi wilayah, TPT di perkotaan Bali tercatat lebih tinggi dibanding TPT di wilayah pedesaan. Pada Februari 2020, TPT di wilayah perkotaan Bali tercatat sebesar 1,30 persen. Sedangkan TPT di wilayah pedesaan tercatat sebesar 1,00 persen. Dibandingkan setahun yang lalu, TPT di perkotaan tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen sedangkan TPT di pedesaan tercatat menurun -0,03 persen.(Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *