JAKARTA, BALIPOST.com – Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia kini telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi digital terdepan. Oleh karena itu, Telkomsel kini juga menghadirkan sejumlah inovasi dan solusi digital untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mewujudkan “Making Indonesia 4.0.”

Telkomsel memperkenalkan Asset Performance Management, suatu solusi end-to-end berbasis IoT yang dapat digunakan untuk memonitor lokasi dan kondisi produk atau aset perusahaan seperti suhu, kelembapan, dan tekanan udara secara real-time. Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan sebagai roadmap implementasi  agenda nasional Making Indonesia 4.0, transformasi di bidang digital sangat diperlukan agar kita dapat mengakselerasikan Revolusi Industri 4.0.

Baca juga:  Sambut Hari Jadi Provinsi Bali ke-65–Diskominfos Bali Gelar Literasi Digital

“Telkomsel berkomitmen untuk mendukung revolusi industri keempat melalui penerapan teknologi IoT di berbagai industri. Kami memahami bahwa pengelolaan aset merupakan hal yang sangat krusial bagi sebuah bisnis,” ujarnya.

Oleh karena itu, solusi terbaru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan produktivitas. Ketika diimplementasikan secara nasional, solusi ini akan mampu memperkuat daya saing bangsa”

Sistem monitoring tradisional masih mengandalkan pengelolaan data secara manual, sehingga tidak efisien, rumit, dan berisiko terjadi kesalahan. “Sedangkan solusi IoT terbaru kami, Asset Performance Management, dapat mendigitalisasi sistem pemantauan asset perusahaan dengan memberikan informasi kondisi aset yang real-time. Dengan begitu, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, kesalahan dari human error, serta memastikan kualitas produknya terjaga,” paparnya.

Baca juga:  Pelanggan Telkomsel dari Bandung dan Surabaya Raih BMW 320i Sport

Solusi Asset Performance Management ini dapat diimplementasikan pada berbagai industri, seperti industri makanan dan minuman, fast-moving consumer goods (FMCG), farmasi, logistik dan manufaktur. Implementasi use casenya seperti cold chain monitoring, inventory management, dan shipment monitoring.

Kehadiran layanan Asset Performance Management merupakan hasil kolaborasi Telkomsel dengan Roambee, yaitu startup penyedia layanan pemantauan aset berbasis end-to-end IoT asal Sillicon Valley, Amerika Serikat. Roambee sendiri juga merupakan perusahaan rintisan asing yang belum lama ini menerima dana investasi dari Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) selaku unit ventura Telkomsel.

Baca juga:  Poltekpar Bali Gandeng Telkomsel, Bantu Kuota Internet Mahasiswa

Salah satu peran Roambee adalah penyediaan Smart Gateway (sensor yang terhubung langsung pada cloud) dan Smart Beacon (terhubung dengan Smart Gateway dan dapat ditempatkan di aset bergerak dan tak bergerak) sebagai IoT Sensors pada Asset Performance Management. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *