JAKARTA, BALIPOST.com – Dalam upaya memperluas inklusi digital di Indonesia, berbagai upaya dilakukan. Terbaru, tiga ekosistem digital terbesar, yakni Telkomsel, TikTok, dan GoPay melakukan sinergi.
Menurut Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, dengan fondasi jaringan terluas di Indonesia, pihaknya berkolaborasi dengan 2 ekosistem digital lainnya untuk memastikan setiap kreator dan pelaku UMKM bisa mendapatkan koneksi stabil dan terpercaya. Ia menilai sinergi ini bisa menjadi katalis bagi kreativitas digital masyarakat Indonesia.
“Kami berharap kolaborasi lintas-ekosistem ini membuka peluang ekonomi hingga ke seluruh penjuru negeri, meningkatkan taraf hidup masyarakat di berbagai lapisan kehidupan,” katanya dalam peluncuran SIMPATI TikTok, kartu perdana edisi khusus yang menjadi langkah awal sinergi tiga ekosistem digital ini, Selasa (15/7).
Saat ini, sebut Nugroho, pihaknya memiliki jaringan lebih dari 97 persen wilayah populasi, kapabilitas live-commerce, serta layanan finansial inklusif. Produk kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui misi Asta Cita poin 2 (SDM unggul), poin 3 (kewirausahaan), poin 4 (ekonomi kreatif), dan poin 6 (adopsi teknologi).
Sementara itu, Direktur Global Business Development TikTok Asia Pasifik, Vanessa Brown, menambahkan kolaborasi ini semakin memperkuat ekonomi livestream di Indonesia. Sebab, kreator dan UMKM makin dipermudah dalam mengakses perangkat yang mendukung pertumbuhan mereka, baik melalui konektivitas yang stabil, fitur live-commerce, maupun insentif digital.
“Kami berharap dapat membantu lebih banyak kreator dan penjual untuk membangun kehadiran, melibatkan komunitas, dan mengembangkan bisnis mereka di dalam platform dengan cara yang lebih mudah dan mudah diakses,” ujarnya.
Kolaborasi strategis ini berjalan dalam kerangka kerja Enable, Equip, Empower, dan Endorse (4E). Dirancang secara khusus untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat secara luas.
Sementara itu, Presiden Direktur GoTo Financial, Sudhanshu Raheja mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan misi mendorong inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Ini, disebutnya, upaya nyata dalam mendorong inklusi digital yang bermakna, memperkuat pertumbuhan ekonomi kreatif digital, serta memberdayakan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045. (kmb/balipost)
