Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT(K). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dengan ditunjuknya sebagai pusat penanganan COVID-19 yang dipusatkan di RS PTN Unud, untuk semua bantuan alat kesehatan, akan difokuskan disana selain RSUP Sanglah. Hal itu menurut Dekan Fakultas Kedokteran Unud. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT(K)., karena RS PTN Unud, akan menjadi garda terdepan untuk rujukan pasien COVID-19.

Dalam menunjang penanganan COVID-19, dari Fakultas Kedokteran Unud kata Suyasa, untuk tenaga medis semua potensi yang dimiliki akan diturunkan. Tidak hanya dari dokter spesialis, namun non spesialis maupun residen juga diturunkan.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Bali Bertambah di Atas 200 Orang, Ini Tiga Besarnya

Seperti di RSUP Sanglah, yang diandalkan di sana, pihaknya menurunkan dari Spesialis penyakit paru. Sedangkan, untuk di RS PTN Unud, yang menjadi tulang punggung telah disiapkan dokter Spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit tropis dan infeksi. “Jadi kami, semua SDM yang kami miliki kami turunkan termasuk residen. Bahkan residen yang tingkat awal pun kami turunkan untuk screening,” ujarnya, Senin (13/4).

Pihaknya mengatakan, semua spesialis dan non spesialis harus bersinergi untuk mengatasi covid-19. “Semuanya kita libatkan. Kami kekuatan penuh baik di RSPTN Unud maupun di RSUP Sanglah,” ucapnya.

Baca juga:  Realisasi Era Baru Saat COVID-19 Meningkat, Ini Ditekankan Pangdam

Dikatakannya, untuk tenaga Residen, dari FK Unud ada sebanyak 900 orang residen. Namun kata dia, tidak semua tenaga residen diturunkan untuk menangani COVID-19. Karena kondisi ini belum diketahui sampai kapan berakhir.

Sehingga dalam pelayanan, saat ini pihaknya mengatur stamina, mengatur SDM yang ada dari jumlah yang dimiliki agar bisa memberikan SDM yang optimal. “Jadi kami yang mengatur, tidak diturunkan semua. Sehingga mereka tetap bisa menjaga stamina untuk bisa memberikan pelayanan,” bebernya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Atasi Kerinduan Selama Covid-19, Lapas Tabanan Fasilitasi Video Call
BAGIKAN