Nyoman Suwirta. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Adanya WNA yang memiliki gejala pneumonia ringan dan dicurigai menderita COVID-19 saat berlibur ke Nusa Penida, membuat masyarakat di wilayah kepulauan tersebut dilanda ketakutan. Setelah menerima informasi tersebut, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, mengaku sempat memilih opsi cepat dengan mengerahkan fastboat untuk mengevakuasi cepat WNA ini ke RS Rujukan.

Tetapi, Bupati Suwirta mengatakan kalau fast boat yang ada di Nusa Penida tidak ada yang berani mengangkutnya, karena takut terpapar Covid-19. “Saya waktu itu bergerak cepat menghubungi langsung jasa fastboat yang terdekat. Tetapi, tidak ada yang berani mengangkutnya. Makanya, terpaksa saya kerahkan Kapal Roro yang dalam keadaan kosong,” kata Bupati Suwirta saat ditemui di ruang kerjanya, didampingi Sekda Gede Putu Winastra, Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma dan Sekretaris Dinas Kesehatan Klungkung Ida Ayu Megawati, Kamis (12/3) siang.

Baca juga:  Cegah Gelombang Ketiga COVID-19, Jangan Buka Pariwisata Bali Terlalu Lebar

Setelah digunakan untuk mengevakuasi WNA, Bupati Suwirta memastikan kalau Kapal Roro sudah dibersihkan dengan penyemprotan cairan disinfektan. Sehingga, steril dari segala virus yang membahayakan.

Ia memastikan Kapal Roro tentu selanjutnya aman untuk dimanfaatkan warga melakukan penyebrangan. “Tidak perlu khawatir, nanti naik Kapal Roro, terpapar virus corona. Kapalnya sudah ditangani, dibersihkan dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Perlu diingat WNA ini belum positif corona,” tegasnya.

Baca juga:  Ingin Gelar PTM? Sekolah Harus Lewati 5 Tahapan Ini

Setelah memastikan WNA perempuan berusia 20 tahun ini dievakuasi ke RSUD Klungkung dengan baik, pihaknya sudah menugaskan Dinas Kesehatan dan Tim Surveilans untuk mengecek tempatnya menginap dan dengan siapa saja dia sempat kontak langsung.

Lokasi WNA menginap, itu masih dirahasiakan, tetapi upaya pencegahan sudah dilakukan dengan penyemprotan cairan disinfektan. “Ada satu temannya lagi yang masih dalam pemantauan. Dia yang katanya diajak berlibur ke Nusa Penida. Sedang kami pantau,” tegas Suwirta. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  3 Bulan Terakhir, Angka Kasus DBD di Tabanan Alami Peningkatan
BAGIKAN