Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya membantah ada penambahan pasien dalam pengawasan terkait virus corona. Jumlah pasien dalam pengawasan yang tersisa masih sama seperti data terakhir yakni 7 orang.

Masing-masing, 3 di RSUP Sanglah, 2 di RSUD Sanjiwani Gianyar, serta masing-masing 1 di BRSU Tabanan dan RSUD Wangaya. Awalnya, RSUD Gianyar merawat 3 pasien namun satu pasien berkewarganegaraan Rusia dipindahkan ke BRSU Tabanan. Sedangkan 1 pasien di RSUD Wangaya ternyata batal dirujuk ke BRSU Tabanan. Sementara 1 dari 3 pasien di RSUP Sanglah merupakan warga negara Jepang yang sebelumnya dirawat di RSUD Mangusada.

Baca juga:  Wisatawan Sepi, Supir Pariwisata di Sanur Juga Mengeluh

“Tidak ada (bertambah, red). Kalau ada, saya pasti dapat update,” ujar Suarjaya dikonfirmasi, Rabu (4/3).

RSD Mangusada kembali menerima pasien dalam pengawasan Corona, Rabu (4/3). Dikonfirmasi, Direktur Utama RSD Mangusada, dr. Ketut Japa, membenarkan.

Menurutnya pasien sedang perjalanan ke RSD Mangusada. Ia mengatakan gejala yang ditunjukkan pasien, suhu badan tinggi dan demam. Pasien merupakan WNA asal Denmark dari salah satu RS di Kuta. “Pasien sedang menuju RSD Mangusada dari Kuta,” sebutnya dikonfirmasi wartawan Bali TV.

Baca juga:  Fraksi PDIP DPRD Bali Usulkan Ini Terkait Penanganan Corona

Sebelumnya, pasien dalam pengawasan Corona dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Senin (2/3). WN Jepang itu akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Selasa (3/3). (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN