Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, turun langsung melakukan sidak ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, turun langsung melakukan sidak ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Selasa (19/8) malam. Langkah itu dilakukan setelah ia menerima laporan terjadinya pemadaman listrik cukup lama di rumah sakit tersebut.

Kondisi padamnya aliran listrik membuat situasi mengkhawatirkan, terlebih karena menyangkut layanan vital di ruang Intensive Care Unit (ICU). Saat melakukan pengecekan, Bupati Adi Arnawa hadir bersama jajaran terkait.

Ia langsung memanggil Direktur Utama dr. I Wayan Darta, untuk segera mengambil langkah cepat mengatasi gangguan tersebut. Adi menyoroti pentingnya sistem cadangan listrik yang andal, teruji, dan siap berfungsi setiap saat. Ruang-ruang penting seperti ICU, kamar operasi, hingga instalasi gawat darurat sebagai prioritas yang tidak boleh terganggu sedikit pun.

Baca juga:  Soal Jembatan Tukad Bangkung Jadi Lokasi "Ulah Pati," Ini Kata Bupati Badung

Menurutnya, rumah sakit tidak boleh mengalami kendala listrik berkepanjangan karena berkaitan langsung dengan keselamatan jiwa pasien.

“Hal seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Harus ada pemetaan sejak awal, mana saja area vital seperti ICU yang membutuhkan antisipasi dan mitigasi. Kalau sumber listrik utama mati, maka genset harus otomatis aktif, termasuk jalur distribusinya. Itu yang harus dipastikan,” tegas Bupati asal Pecatu itu.

Baca juga:  Taiwan Masukkan Indonesia ke Daftar Negara Berisiko Tinggi COVID-19

Menurutnya, gangguan teknis sekecil apa pun di rumah sakit bisa membawa dampak fatal jika tidak ditangani secara profesional. “Masalah teknis seperti ini jangan dianggap sepele, karena menyangkut nyawa. Apalagi pasien di ICU yang sangat bergantung pada peralatan medis berbasis listrik. Saya minta manajemen segera melakukan evaluasi total dan memastikan ada prosedur tetap penanganan darurat,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia meminta manajemen RSD Mangusada meningkatkan pengawasan dan menyiapkan langkah mitigasi bila sewaktu-waktu gangguan listrik kembali terjadi. Menurutnya, pengalaman ini harus dijadikan pelajaran agar peristiwa serupa tidak terulang.

Baca juga:  Bupati Badung Terima Kunker Wali Kota Makassar

“Ini pengalaman penting, jangan sampai terulang lagi. Harus ada pengawalan, pengecekan, dan kesiapsiagaan yang berlapis,” pungkasnya.(Parwata/balipost)

BAGIKAN