Wisatawan mancanegara berjemur di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam pemaparannya, Ketua Bali Hotel Association (BHA), Ricky Putra menyebut dampak Corona terhadap Sanur sangat kecil. Pada Sabtu (15/2), ia mengatakan dampak dari Corona ini terhadap Sanur adalah sekitar 6-7 persen.

Kondisi ini pun dibenarkan pelaku pariwisata Sanur. Menurut Corporate Marketing Santrian Resorts and Villa, IB Surya Samskara Putra, Sanur terkenal dengan segmen market Australia, Eropa dan Amerika, sehingga wabah corona ini tidak begitu berdampak pada pariwisata Sanur.

Baca juga:  Wisatawan Singapura ke Indonesia

Namun, ia menilai jika situasinya berlangsung lama, misalnya setahun, dampaknya juga akan terasa di Sanur. “Tapi kalau ini lama terjadi, dalam setahun misalnya, tentu akan berdampak. Karena berdampak pada pembelian barang–barang kita,” ujarnya Jumat (21/2).

Sebelum corona virus merebak, ia berencana menggaet pasar Asia khususnya China. Bahkan telah mengundang consulat China untuk membahas hal tersebut. Setelah itu virus corona merebak, pemasaran ke tamu China pun ditunda.

Baca juga:  Suwirta Tak Mau Terburu-buru Buka Objek Wisata

Menurutnya, Sanur sudah terkenal daerah destinasi wisata dengan tamu yang dominan adalah Australia dan Eropa. Maka jika akan mengambil pasar China, tentu akan mengubah image Sanur yang sudah terbangun selama ini. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN