Kunjungan wisatawan ke Sanur cukup banyak, sehingga mampu menopang tingkat hunian hotel di kawasan ini secara signifikan. (BP/Eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sanur masih menjadi daerah pariwisata unggulan di Denpasar. Hal ini terlihat dari okupansi (tingkat hunian) kamar hotel di Sanur menduduki posisi tertinggi di Denpasar dengan rata-rata okupansi 87 persen.

Ketua PHRI Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Sidharta atau akrab disapa Gusde saat diwawancarai, Jumat (10/10) mengatakan, rata-rata okupansi hotel di kawasan Sanur pada bulan ini mencapai 87 persen. Dia mengatakan, kunjungan wisatawan di Sanur saat ini cukup meningkat terutama untuk domestik.

Baca juga:  BPNB Prediksi Lahar Dingin Gunung Agung Bertambah Banyak, Ini Imbauannya

“Hotel-hotel di Sanur saat ini mengalami peningkatan tamu cukup signifikan, terutama dari wisatawan domestik. Tren ini sudah terlihat sejak pertengahan tahun dan berlanjut hingga September ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, faktor utama meningkatnya okupansi di Sanur adalah semakin banyaknya acara berskala nasional dan internasional yang diselenggarakan di kawasan tersebut, termasuk kegiatan olahraga air, pertemuan bisnis, hingga festival budaya.

Selain itu, citra Sanur sebagai kawasan wisata yang tenang dan ramah keluarga juga menarik minat wisatawan nusantara untuk memilih menginap lebih lama.

Baca juga:  Pelaku Pariwisata Dukung Badung Tertibkan Akomodasi Non-resmi

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti mengungkapkan, Sanur tercatat menjadi wilayah dengan tingkat okupansi tertinggi di antara kawasan wisata lainnya di Kota Denpasar. Demikian secara umum, berdasarkan data sementara okupansi hotel-hotel di Denpasar telah mencapai 65 persen pada September 2025. Angka ini mengalami kenaikan tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka 64,98 persen.

Baca juga:  Ratusan Driver Gojek Nikmati Service Murah, Cuma Rp 4 Ribu

Meski kenaikannya tidak signifikan, pihak pelaku pariwisata menilai kondisi ini menandakan sektor perhotelan di Denpasar tetap stabil, terutama di tengah dinamika ekonomi global dan persaingan destinasi wisata di Bali. “Perhitungan masih terus berjalan, tapi sejauh ini capaian 65 persen sudah cukup baik. Ini menandakan pasar pariwisata Denpasar relatif sehat,” ujarnya. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN