Harga cabai mulai merangkak naik. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Harga cabai rawit dipasaran melambung tinggi. Harga cabai tembus Rp 60 ribu perkilogramnya. Kondisi tersebut, membuat para pembeli mengurangi sedikit konsumsi cabai untuk kebutuhan di dapur dan yang lainnya.

Salah seorang pedangan di Pasar Amlapura Timur, I Wayan Putra, Kamis (9/1) menjelaskan, akibat melonjaknya harga cabai, konsumen memilih mengurangi konsumsi. “Karena mahal, warga mengurangi membeli cabai. Biasanya membeli cabai setengah kilo, kini seperempat kilo saja,” ucapnya.

Baca juga:  Pastikan Kelancaran Distribusi Beras Dari Bulog ke Pasar

Putra menambahkan, harga cabai mulai melonjak naik sejak beberapa hari lalu. Sebelumnya, harga cabai Rp 50 ribu, kini naik menjadi Rp 60 ribu per kilogramnya. Kata dia, naiknya harga cabai akibat minimnya ketersediaan stok di tingkat petani.

Penyebabnya, kemungkinan karena cuaca hujan yang terus turun belakangan ini. “Kondisi ini, membuat stok cabai di tingkat petani minim. Karena stok sedikit, harga pasti naik,” jelasnya.

Baca juga:  Dari Percepat Pelayanan, Pengurusan Perpanjangan SIM Bisa “Drive Thru” hingga Tambahan Kasus COVID-19 Naik Lagi

Seorang pembeli, Aryaningsih, mengakui kalau harga cabai saat ini memang naik dari sebelumnya. Atas kondisi itu, dirinya mengurangi pembelian cabai untuk kebutuhan dapur. “karena mahal, terpaksa sedikit mengirit penggunaan cabai,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *