Ilustrasi. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan tragis yang menewaskan dua anak terjadi di Banjar Tiagan, Desa Klumpu, Nusa Penida, pekan lalu. Terkait kejadian itu, Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya minta kepada pihak orangtua agar melarang anak-anaknya mengendarai sepeda motor.

Dua pelajar, I Putu Agus Dedy Wiyatmaja (13) dan yang dibonceng I Kadek Angga Setiawan (12), tewas setelah terlibat lakalantas dengan pick up. Saat itu, Agus asal Banjar Pangkung Gede, Desa Batu Madeg, bersama Angga melintas di Banjar Tiagan menuju selatan. Korban yang mengendarai motor DK 6609 MY hendak mendahului pick up DK 9813 HL yang dikemudikan I Made Suarya (40) asal Desa Batu Kandik, Nusa Penida. Pick up ini bermuatan pasir dan bahan bangunan lainnya.

Baca juga:  Ini, Ancaman Bupati Suwirta Jika Pasar Tak Taati Pembatasan Jam Operasional

Motor korban menyenggol bemper samping kanan mobil pick up. Motor terlempar ke kanan, sedangkan pengendara dan yang diboncengnya jatuh dan sempat terlindas mobil pick up. Akibat luka yang cukup parah, keduanya meninggal dunia di TKP.

Belajar dari kasus tersebut, Reka Sanjaya berharap orangtua lebih mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai anak meninggal sia-sia karena kecelakaan di jalan raya. Pihak sekolah juga harus melakukan penekanan serupa. Cegah anak didik menunggangi motor, karena secara umur tidak memenuhi syarat.

Baca juga:  Pertanian Garam di Kusamba Prospek Menjanjikan, Tetap “Diabaikan” Generasi Muda

Ia minta semua pihak mendukung upaya ini, agar sama-sama mampu menurunkan angka lakalantas dan pelanggaran di jalan raya. Ini akan berakumulasi pada penurunan korban lakalantas, baik korban meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *