Anggota DPRD Badung dilantik dan diambil sumpahnya. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Partai peraih kursi dewan di DPRD Badung mulai merancang strategi guna mengimbangi partai peraih kursi terbanyak, yakni PDI Perjuangan. Mereka pun melakukan koalisi untuk menjadi penyeimbang bagi partai penguasa.

Partai Nasdem yang memutuskan merapat ke Partai Golkar, sedangkan Partai Gerindra dan Demokrat sepakat koalisi dengan membentuk Fraksi Badung GeDe. Kehadiran Nasdem sontak disambut gembira oleh pihak Golkar.

Masuknya I Gede Suardika selaku satu-satunya kader Nasdem yang kembali lolos parlemen Badung diharapkan bisa menambah daya gedor fraksi berlambang pohon Beringin di parlemen Badung, meski tanpa koalisi Golkar dapat membentuk fraksi sendiri. Plt Ketua DPD Partai Golkar Badung I Wayan Suyasa, mengatakan keputusan Nasdem ini sudah diterima  dengan baik oleh semua rekannya sesama kader beringin di DPRD Badung. “Iya, Nasdem sudah putuskan gabung ke Fraksi Golkar. Dan, kami di Fraksi Golkar juga sudah siap bersama dengan Nasdem. Jadi, total Fraksi Golkar DPRD Badung sekarang dapat tambahan anggota, dari 7 menjadi 8 anggota,” ujar Wayan Suyasa, Rabu (7/8).

Politisi yang kini diplot sebagai Wakil Ketua I DPRD Badung dari Golkar ini menerangkan sebagai fraksi terbesar kedua di parlemen Badung, setelah PDIP, Golkar menunjuk IGN Shaskara sebagai ketua fraksi. Kemudian, untuk sekretaris fraksi dipercayakan kepada AAN Ketut Agus Nadi Putra.

Untuk komposisi di AKD, Fraksi Golkar memasang pola 2:2:2:1 yaitu untuk menempati alat kelengkapan 4 komisi. “Karena jumlah anggota Fraksi Golkar 8 orang, kemudian satu jadi Wakil Ketua (Wakil Ketua DPRD), maka yang tujuh itu kita akan bagi untuk pos di masing-masing komisi. Nanti, komposisinya 2:2:2:1. Cuma karena ada 4 komisi, maka ada satu komisi yang diisi satu Fraksi Golkar. Komisi yang mana? Kita lihat nanti,” terangnya.

Baca juga:  Isolasi Terintegrasi OTG-GR di Denpasar Tak Cuma Hotel, Juga Jajaki Akomodasi Ini

Yang jelas, kata politisi tiga periode asal Penarungan ini, meski PDIP menyoritas dengan 28 kursi, Golkar sebagai partai pemenang kedua juga memiliki komitmen untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat Badung. Mengenai keputusan PDIP menyapu bersih semua pimpinan AKD Badung, Suyasa mengaku tak masalah.

Menurut dia, partai moncong putih sah-sah saja merebut semua pimpinan AKD karena dari segi kursi sangat memungkinkan. “Kami hormati keputusan PDIP (menyapu bersih pimpinan AKD). Bagi kami itu tidak masalah. Silahkan saja,” tegasnya.

Namun, lanjut Suyasa, Golkar juga  punya sikap politik yakni akan menjadi partai penyeimbang pemerintahan bersama Fraksi Badung Gede (Gerindra-Demokrat).

Secara terpisah, politisi Nasdem I Gede Suardika membenarkan dirinya memilih gabung ke Golkar. Menurutnya, keputusan pindah dari Fraksi PDIP ke Fraksi Golkar karena arahan induk partai. “Iya, Nasdem resmi gabung Fraksi Golkar. Di Fraksi Golkar saya sebagai anggota fraksi,” timpalnya.

Secara pribadi dirinya memilih loncat dari F-PDIP ke F-Golkar karena ingin mencari suasana baru. Toh juga, kata dia, 40 anggota dewan Badung adalah keluarga besar yang memiliki tujuan sama yakni sama-sama menjadi wakil rakyat Badung. “Di PDIP sudah pernah, sekarang ke Golkar. Bagi saya, di fraksi mana pun sama saja,” ucapnya.

Baca juga:  ForBALI Buka Posko Pengaduan Pengekangan Aktivitas BTR

Sementara, Partai Gerindra dan Demokrat sepakat koalisi dengan membentuk Fraksi Badung GeDe. F-Badung GeDe bahkan siap bertindak sebagai oposisi parlemen Badung.

Keanggotaan fraksi ini terdiri dari 4 orang. Yakni, dua dari Gerindra dan dua dari Demokrat. Sebagai nakhoda ketua fraksi dipercayakan kepada I Made Wijaya.

Sedangkan, struktur kepengurusan lainnya, seperti I Made Sunarta (Demokrat) selaku penasehat fraksi, I Made Wijaya (Gerindra) ketua fraksi, I Made Retha (Demokrat) sekretaris dan I Gede Aryantha (Gerindra) sebagai bendahara fraksi.

Selain itu, fraksi ini juga dipastikan tidak bisa mengawal semua alat kelengkapan atau Komisi-Komisi yang ada di DPRD Badung. Dari empat komisi yang ada, satu komisi dipastikan lowong tanpa diisi oleh anggota F-Badung GeDe. Sebab, dari empat anggota, salah satunya I Made Sunarta dari Demokrat sudah diplot sebagai kursi Wakil Ketua II DPRD Badung.

I Made Wijaya membenarkan bahwa pembentukan Fraksi Badung GeDe yang terdiri dari Gerindra dan Demokrat sudah final. Politisi yang akrab disapa Yonda ini pun menjelaskan bahwa fraksi ini hanya terdiri dari empat anggota, namun tetap akan memberikan dorongan dan kritik yang konstruktif kepada pemerintah. Selaku fraksi kecil, pihaknya mengaku tahu diri, dan siap berada diluar pemerintahan. “Kami sudah putuskan Gerindra dan Demokrat bergabung membentuk satu fraksi, yakni Fraksi Badung GeDe,” tegas Wijaya, didampingi I Gede Aryantha, Made Sunarta dan Made Retha.

Baca juga:  Caleg PDIP Dominasi Porsi Kursi Dewan Gianyar

Kendati sebagai oposisi parlemen, politisi asal Tanjung Benoa ini tetap berharap suara-suara Badung GeDe bisa didengar. Mengingat moto Bupati Badung yakni bersama membangun Badung. (Parwata/balipost)

Komposisi anggota DPRD Badung 2019-2024

1. Nyoman Satria
2. Wayan Regep
3. Edy Sanjaya
4. Made Yudana
5. IB Alit Argapatra
6. Made Suardana
7. Rara Hita Sukmadewi
8. Komang Triani
9. Wayan Suyasa
10. Made Sunarta
11. Putu Alit Yandinata
12. Made Ponda Wirawan
13. IB Made Sunarta
14. Nyoman Dirgayusa
15. Gede Wiradana
16. Luh Putu Sekarini
17. GN Saskara
18. Gede Suardika
19. GL Umbara
20. Gusti Agung Inda Trimafo Yuda
21. Nyoman Suka
22. Made Wijaya
23. Wayan Sugita Putra
24. Wayan Luwir Wiana
25. Made Sumerta
26. Loka Astika
27. Nyoman Karyana
28. Ketut Suweni
29. Made Reti
30. Gusti Anom Gumanti
31. Putu Yunita Oktarini
32. Nyoman Graha Wicakcana
33. GN Sudiarsa
34. Luh Gede Sri Mediastuti
35. Gede Aryanta
36. Putu Parwata
37. Yayuk Agustini
38. Made Suryananda Pramana
39. Wayan Sandra
40. AA Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *