VAR
Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah hewan penular rabies (HPR) khususnya anjing di Baluk Rening, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Selasa (6/8) diberikan vaksin antirabies oleh petugas Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan – Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana. Upaya ini dilakukan untuk mencegah berkembangnya rabies yang sebelumnya ditemukan positif pada salah satu anjing milik warga.

Setidaknya 25 ekor anjing divaksinasi. Sementara delapan ekor anjing di-euthanasia (eliminasi selektif) karena merupakan anjing yang berada di sekitar anjing positif rabies itu.

Baca juga:  Sekolah Siap Laksanakan PTM dengan Prokes Ketat

Kepala Bidang Keswan – Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, mengungkapkan respons penindakan terhadap HPR ini dilakukan pascaditemukannya kasus gigitan anjing positif rabies di Baluk Rening. Tindakan yang dilakukan dititikberatkan pada vaksinasi darurat serta eliminasi selektif. Penindakan dilakukan pada HPR yang berada pada radius 100 meter dari lokasi anjing rabies positif.

Dari informasi pemilik anjing positif rabies, anjing tersebut pada 2018 pernah tersasar vaksin. Tetapi setelah dicek, tidak ada bukti registrasi.

Namun di 2019, anjing tersebut belum terkena vaksin. Selain melakukan vaksinasi emergency dan euthanasia, petugas juga mengambil 4 tube sampel dari anjing yang dieliminasi. Sampel itu selanjutnya akan diuji di laboratorium apakah positif rabies atau tidak. “Kalau (sampel) positif akan ada tindakan lebih lanjut lagi,” terang Widiarsa.

Baca juga:  Tekan Ancaman Rabies, Distan Gianyar Gencarkan Vaksinasi

Sebelumnya, petugas mendapati kasus gigitan anjing rabies pada salah satu warga Banyubiru. Anjing yang menggigit itu ada di Banjar Baluk Rening, Desa Baluk, Kecamatan Negara dan diketahui mati pada Kamis (1/8). Dari hasil uji sampel anjing mati tersebut, diketahui positif rabies.

Dari data yang dihimpun, kasus anjing positif rabies yang ditemukan di Baluk Rening ini merupakan yang ketujuh pada 2019 ini. Enam sebelumnya ditemukan di Tuwed, Kecamatan Melaya, Banjar Berangbang, Desa Berangbang (Januari), Banjar Warnasari Kelod, Kecamatan Melaya (Februari) dan Banjar Sumbul, Desa Yeh Sumbul (April). Selanjutnya pada bulan Juni lalu ditemukan di Banjar Tegal Badeng, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara dan Banjar Anyar, Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Anjing Rabies Ngamuk, Segini Jumlah Orang Digigit
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *