Suasana lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka untuk menunjang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali, Otoritas Bandara Wilayah IV akan melakukan penambahan slot penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Penambahan slot penerbangan tersebut rencananya akan diterapkan mulai Oktober 2019.

Menurut Kepala Otban wilayah IV, Elfi Amir saat dikonfirmasi, Senin (1/7), pihaknya akan melakukan peningkatan dari 30 penerbangan per jam menjadi 32 penerbangan per jam. Namun dikatakannya, untuk penambahan slot penerbangan ini, hanya dilakukan untuk penerbangan Internasional saja. “Kita ada peningkatan dari 30 penerbangan menjadi 32 penerbangan. Dengan catatan, hanya untuk penerbangan Internasional saja,” katanya.

Baca juga:  Petarung Andre, Bangkit Dari Frustasi dan Mendulang Emas di Kejurnas

Dijelaskannya, terkait peningkatan slot penerbangan ini, juga sudah sempat dibahas pada konferensi slot international di Cape Town, Afrika Selatan beberapa waktu lalu. Memang, untuk penerbangan di Bandara Ngurah Rai, sudah banyak yang meminta untuk penambahan slot.

Namun, ia mengatakan itu belum bisa direalisasikan karena baru bisa diterapkan pada Oktober mendatang. Yang waiting list, kata Elfi, sudah ada sebanyak empat airlines. “Semuanya belum kita oke kan dulu, karena efektifnya baru diterapkan di bulan Oktober 2019,” pungkasnya.

Baca juga:  Dibuka untuk Wisman, Bandara Ngurah Rai Gelar Simulasi

Untuk bandara di Bali, memang dibuat berbeda dibandingkan dengan bandara lain di Indonesia. Karena Bali sebagai destinasi dunia, tentu diharapkan bisa menarik lebih banyak wisatawan.

Untuk Domestik, dikatakan memang belum ada rencana untuk penambahan rute dan penambahan jalur. Diungkapkannnya, peningkatan slot penerbangan ini dilakukan karena dari segi pelayanan lalu lintas penerbangan serta pembagian sektor pada Juli ini sudah selesai dilakukan baik untuk sisi barat dan sisi timur.

Baca juga:  Kunjungan Wisman Masih Jauh dari Normal

Selain itu juga dari pihak AP I, rapid exit taxiway (RET) ditarget rampung pada Oktober ini. “Dengan adanya penambahan infrastruktur RET dan sektorisasi ditambah di Bali dari yang dulu digabung, dari sisi timur dan disi barat kini dipisah,” akunya.

Saar ini, dikatakan, untuk slot penerbangan ada sebanyak 30 penerbangan per jam. Dengan catatan, 29 untuk schedule dan 1 untuk unschedule. “Sementara untuk perangkat penunjang memang belum ada penambahan. Saat ini baru sebatas penambahan infrastruktur saja,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *