Pemkab Bangli melakukan panen bawang putih. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Pengembangan kawasan bawang putih terus dilakukan Pemkab Bangli. Dengan upaya ini, Pemkab berharap Kabupaten Bangli bisa kembali menjadi daerah penyedia bawang putih di Provinsi Bali.

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli Wayan Sukartana, Jumat (28/6), Bangli pernah menjadi pemasok bawang putih pada 1980. Dijelaskan Sukartana, total potensi lahan yang dimiliki Kabupaten Bangli untuk pengembangan bawang putih yakni 145 ha, dari total 5.000 ha potensi yang dimiliki Bangli untuk pengembangan kawasan sayuran.

Selama ini kegiatan pengembangan kawasan bawang putih di Kabupaten Bangli 100 persen masih didanai oleh Pemerintah Pusat melalui dana APBN TP Provinsi. Pada tahun 2018, pengembangan bawang putih dilakukan pada lahan seluas 20 ha, dengan dana Rp 780 juta yang bersumber dari dana APBN TP Provinsi.

Baca juga:  Pengembangan Keramik Temporer Masih Minim

Pada tahun itu, dilakukan juga kerjasama dengan PT. HSB seluas 25 ha dengan rincian di Desa Songan pada Kelompok Eka Buana Sari seluas 7 ha, Subak Abian Penunggahan seluas 7 ha,  Kelompo Suka Sari seluas 6 ha dan di Desa Buahan pada Kelompok Tani Karya Buahan seluas 5 ha. “Pada tahun 2019 luas pengembangan bawang putih 100 ha, dengan jumlah dana Rp 3.340.000.000,” kata Sukartana.

Hasil panen perdana bawang putih yang didapat dari program pengembangan kawasan bawang putih tahun ini cukup luar biasa. Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta yang ikut hadir dalam panen perdana mengatakan hasil panen bawang putih sesuai harapan.

Baca juga:  Bulan Bung Karno 2021, Gagasan Mulia Bung Karno Mesti Diteladani

Kriteria standar hasil per hektar yaitu kurang lebih 14 ton/hektar. “Kabupaten Bangli sangat berpotensi untuk menjadi sentra bawang putih di kawasan Bali Nusra,” ujarnya.

Karena itu pihaknya berharap ke depan bibit bawang putih tidak perlu lagi mendatangkan dari luar Kabupaten Bangli apalagi luar Bali. “Mudah-mudahan dengan keseriusan kelompok yang ada,  kedepan Bangli bisa mewujudkan sebagai salah satu sentra bawang putih yang kita miliki di Indonesia,” terangnya.

Baca juga:  Petani Harapkan Pabrik Kopi Mengani Beroperasi Kembali

Sementara itu, Kasubdit Bawang Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Dr. Agung Sanusi, mengatakan pengembangan bawang putih di Indonesia pada 2019 dilakukan pada lahan seluas kurang lebih 10.425 ha yang tersebar di 110 Kabupaten/Kota di Indonesia. Kabupaten Bangli merupakan salah satu wilayah di Bali-Nusra yang memang dialokasikan 100 ha dan ditambah dengan pengembangan dari mitra kerja yaitu wajib tanam dari pihak Sinar Harapan Bersatu (SHB) kurang lebih 75 ha. “Artinya di kabupaten bangli minimal 175 ha bawang putih yang akan menjadi kebanggaan Kabupaten Bangli,” terangnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *