Petir
Ilustrasi. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Puluhan jenazah masih menumpuk di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Jumat (19/4). Meski jumlahnya telah menyusut, namun jika dibandingkan dengan kapasitas freezer yang hanya menampung 12 jenazah, ditambah luas ruangan, yang dititipkan masih lampaui kapasitas.

Dirut RSD Mangusada Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta, saat ditemui membenarkan jumlah jenazah masih tinggi. Lonjakan jenazah terkait upacara Panca Walikrama di Pura Agung Besakih ini mencapai 60 jenazah, sehingga tenda yang sebelumnya didirikan belum ditutup.
“Iya.. masih ada sekitar 60 jenazah yang belum diambil. Mungkin karena menunggu hari baik untuk melaksanakan upacara ngaben,” ungkapnya.

Baca juga:  Stok Beras dan Minyak di Badung Cukup untuk 6 Bulan, Diminta Tak "Panic Buying"

Kendati demikian, dr. Gunarta optimis jumlah jenazah yang dititipkan akan menurun secara bertahap dari sebelumnya yang mencapai ratusan. Bahkan hingga, Sabtu (13/4) masih terdapat 112 jenazah yang masih berada di rumah sakit.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada, dr Made Nurija mengatakan pengambilan jenazah untuk di bawa pulang sudah terjadi mulai dari tanggal 8 April 2019 lalu. “Setiap hari pasti akan ada pengurangan, karena sudah usai upacara di Pura Besakih,” ucapnya.

Baca juga:  Polsek Blahbatuh Gencarkan Pembagian Masker di Tempat Upacara

Untuk itu, pihak RSD Mangusada mengatakan akan mengantisipasi membludaknya penitipan jenazah ke depannya. Pihak rumah sakit berencana akan mengembangkan kamar jenazah. “Namun pengembangan kamar jenazah rencananya dilakukan usai pembangunan gedung yang baru,” katanya.

Bahkan, saat ini tengah dipersiapkan untuk studi kelayakan atau feasibility study (FS). Bila FS selesai tahun ini, pada tahun depan akan masuk tahap berikutnya yakni pembebasan lahan.

Baca juga:  Antisipasi Varian Omicron, Sekda Cek Kesiapan RSD Mangusada

Untuk diketahui, kamar jenazah di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung, mengalami overload hingga menampung sedikitnya 138 jenazah. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang menitipkan anggota keluarnya untuk disemayamkan sementara di rumah sakit.

Padahal rumah sakit milik pemerintah ini hanya memiliki 12 freezer atau lemari pendingin. Namun dari luas ruangan, kamar jenazah hanya mampu menampung 40 jenazah. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *