Krama mengarak bade di pantai serangkaian Ngaben Massal di Desa Adat Karangsari, Kamis (18/7/2024). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ala ayuning dewasa dalam tradisi Bali adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu. Penentuan hari ini memperhitungkan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari). Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, Senin, 8 September 2025, dikutip dari kalenderbali.org. Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.

Baca juga:  Hari Baik Membuat Peraturan, Simak Ala Ayuning Dewasa 25 Agustus 2025

Amerta Dadi

Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.

Banyu Urug

Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.

Carik Walangati

Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.

Dadig Krana

Baik untuk menanam tebu, mentimun. Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), bersenggama.

Gagak Anungsang Pati

Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa

Baca juga:  Meningkat, Umat Hindu Ngaben di Krematorium 

Kala Bancaran

Baik untuk membuat senjata, taji, pengiris (pisau besar untuk mengiris atau untuk menyadap nira).

Kala Siyung

Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.

Kala Sor

Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala Temah

Tidak baik untuk dewasa ayu.

Kaleburau

Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben

Baca juga:  WNA Berulah di Bali Makin Tinggi, Segini Jumlah yang Sudah Dideportasi hingga April 2021

Karnasula

Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.

Salah Wadi

Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll.) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll). (Dedy Sumarthana/balipost)

BAGIKAN