MANGUPURA, BALIPOST.com – Pascadilayangkanya sanksi administratif kepada manajemen The Mulia Resort & Vila, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, Kamis (8/11) melakukan peninjauan ke lokasi pengolahan limbah. Hal ini untuk memastikan perbaikan yang sudah dilakukan pihak hotel terkait dengan perbaikan SOP pengelolaan limbah.

Kepala Dinas LHK Badung, Putu Eka Merthawan mengatakan, dari hasil pengecekan, untuk pengolahan limbah di hotel Mulia sudah menggunakan teknologi terbaru yaitu teknologi Membran bio reaktor dengan Kapasitas 1100 m3 per hari. Bahkan partikel terkecil pun kata dia bisa diolah dan dimanfaatkan.

Menurutnya, ini merupakan langkah bagus. Pihaknha berharap, hal ini agar bisa ditiru oleh hotel lain. “Kami berharap agar ini dijaga. Kami di sini sifatnya membina, tidak ada maksud lain,” pungkasnya.

Baca juga:  Irwan Hidayat Terima IGA 2018

Dijelaskannya, selain sudah mengelola limbah dengan baik, Botel Mulia juga sudah memiliki ijin limbah pengolahan air tanah. Namun demikian, pihaknya berharap SOP pengelolaan limbahnya agar dilakukan dengan bagus. “Kami akan cek setiap minggu. Kalau masih melangar, akan kami beri sangsi lebih berat,” tegasnya.

Untuk air sisa pengolahan limbahnya, memang dari hasil lab sudah menunjukkan angka bagus. Semua sudah memenuhi ambang baku mutu. “Kami kira ini perlu dipertahankan. Kalau memang sudah menjalankan sesuai SOP, maka akan dicabut sanksi administratif nya,” pungkasnya.

Baca juga:  Segera Dibuat, Perbup Tangani Sampah Plastik

Pihaknya mengatakan, dari manajemen Mulia sudah menyadari sebelumnya memang ada SOP yang kurang tepat. Hari ini setelah dicek pengolahan IPAL sudah bagus dan satu-satunya di Bali. “Dari penanggung jawab Ipal sudah menyadari. Dan saat ini SOP pengolahan limbah sudah diperbaiki,” terangnya.

Manager General Affair Hotel Mulia, Ngurah Raharja pada kesempatan tersebut menyampaikan, untuk yang sebelumnya, memang diakui ada sedikit permasalahan. Namun, kata dia sudah dilakukan penanganan sesuai petunjuk dari DLHK.

Bahkan, Kamis sesuai instruksi DLHK, di lokasi tersebut juga dilakukan upacara Bendu Piduka untuk pembersihan secara niskala. “Sebelumnya memang ada masalah teknis, SOP nya yang perlu dibenahi. Itu pun sudah kami lakukan dan saat ini sudah semua bagus. Kami akan menjaga seterusnya untuk kelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Baca juga:  Blue Carbon Jadi Prioritas Tata Kelola Ruang dan Konservasi Pesisir

Sementara, Camat Kuta Selatan, Made Widiana yang ikut meninjau ke lokasi pengolahan limbah sangat menyambut baik langkah yang diambil pihak Hotel Mulia. Dengan kontrol sosial yang sebelumnya, pihak Mulia sudah sigap menangani. “Kami mengapresiasi pihak Mulia bisa menangani secepat itu. Sehingga tidak berdampak ke masalah lain terutama lingkungan,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *