AMLAPURA, BALIPOST.com – Gufran (38) warga asal Mataram, NTB diduga jatuh tenggelam di Pelabuhan Padangbai. Namun, pencarian telah dilakukan berjam-jam menyisiri seputaran pelabuhan, akan tetapi tim gabungan dari Basarnas Kararangasem, Polair Polres Karangasem, TNI AL Candidasa belum memperoleh hasil, Rabu (7/11).

Pencarian korban bakal kembali dilanjutkan pada Kamis (8/11). Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Selasa (6/11) sekitar pukul 20.00 Wita, Zainudin tiba di Pelabuhan Padangbai bersama korban Gufran dengan menumpang truck. Setelah tiba di Pelabuhan Padangbai, Zainudin bersama korban menunggu keberangkatan kapal dengan tujuan Lembar sambil minum kopi.

Setelah itu korban meninggalkan Zainudin dari tempat minum kopi. Sebelumnya Zainudin berupaya mencegah namun tidak diindahkan oleh korban.

Baca juga:  Dewan Minta Pemerintah Optimalkan Program Padat Karya

Karena kelelahan Zainudin membiarkannya pergi. Sekira pukul. 03.10 Wita setelah kapal Perdana Nusantara berangkat, pelapor mendengar ada orang yang nyemplung ke laut.

Mendengar hal itu Zainudin berupaya mencari korban ke Dermaga 1 untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Namun tidak menemukan korban.

Atas kejadian tersebut, Zainudin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawasan Laut Padangbai untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Untuk mencari korban yang tenggelam tim gabungan dari Basarnas dan Polair Polres karangasem mulai turun melakukan pencarian sekitar pukul 13.00 Wita. Petugas menyisir seputaran Pelabuhan Padangbai, tempat korban dinyatakan hilang tenggelam.

Pencarian terus dilakukan tim gabungan, hanya saja ampai pukul 15.10 Wita petugas belum juga berasil menemukan korban. Bahkan untuk mengintensifkan proses pencarian, Basarnas menerjunkan dua penyyelam untuk membntu proses pencarian korban.

Baca juga:  Puluhan Pengungsi Dilatih Menganyam Bambu

KSOP Pelabuhan Padang Bai, I Ketut Gede Sudarma, menjelaskan, berdasarkan informasi dari anggota, sekitar pukul 03.10 Wita, seseorang yang melompat dari dermaga ke arah kapal KM Perdana Nusantara yang sudah lepas tali mau ke Lembar. Kata dia, korban datang bersama rekannya pulang dari Kalimantan mau menuju ke Lembar.

Jelas dia, diketahui korban memang mengalami stres setelah diberhentikan dari perusahaannya di Kalimantan. Rencananya, korban diantar untuk pulang ke Lembar. “Berdasarkan informasi dari rekannya korban memang sudah berapa kali berupaya untuk melompat dari truk sepanjang jalan dari Surabaya ke Bali,” ujarnya.

Baca juga:  Maha Band Ingin Lestarikan Bahasa Bali lewat Bermusik

Dia menjelaskan, saksi yang melihat sementara cuma Mualim. Hanya saja, pihaknya belum memanggil untuk bersaksi karena masih berlayar.

Sementara itu, Koordinator Pos Pencarian dan Petolongan Karangasem, I Wayan Suwena, mengatakan, tim gabungan memang sudah melakukan pencarian korban cukup lama. Guna mencari korban, pihaknya menerjunkan sejumlah petugas untuk melakukan snorkling dan diving.

Kedalaman dua penyelam untuk mencari korban sedalam 10-12 meter. “Penyelaman dilakukan semala 30 menit. Kondisi di bawah berlumpur, sehingga kecerahan cahaya agak gelap. Kita akan kembali lakukan proses pencarian besok (hari ini red). Pencarian terus kita lakukan sampai korban ditemukan,” tegas Suwena. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *