DENPASAR, BALIPOST.com – Pemangkasan hibah yang difasilitasi DPRD Bali untuk keperluan pembangunan shortcut 3 dan 4 di ruas jalan Mengwitani-Singaraja sempat membuat hubungan eksekutif dan legislatif memanas. Pembangunan shortcut merupakan salah satu program prioritas Gubernur Bali Wayan Koster dalam APBD 2019.

Kendati akhirnya, dewan sepakat dilakukan pemangkasan alokasi dana hibah dari usulan awal Rp 374 miliar menjadi Rp 250 miliar. Namun dalam sejumlah rapat paripurna antara DPRD dengan Eksekutif masih ada nada perbedaan soal ini.

Baca juga:  Rakornas, PAN akan Umumkan Paslon Pilpres 2024

Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama pun berinisiatif menggelar acara ramah tamah antara eksekutif dan legislatif di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Rabu (19/9). Ramah tamah yang diisi dengan acara makan-makan ini dilakukan setelah Rapat Paripurna penetapan APBD Perubahan 2018 di DPRD Bali.

Wiryatama bahkan mengklaim membiayai acara tersebut dengan kocek pribadinya, dan membawa sendiri lawar kuwir dari Tabanan. “Inilah kebersamaan kita. Istilahnya kalau tamu itu datang ke rumah kita mau minta makan, mau minta minum, sudah friend itu. Itu teman sejati. Kalau dia ditawari apapun tidak mau, itu tidak teman. Hati-hati itu,” ujar Wiryatama.

Baca juga:  DCT Belum Ditetapkan, KPU Bali Soroti Pemasangan Spanduk dan Baliho Bakal Calon Legislatif

Wiryatama berharap eksekutif dan legislatif selanjutnya bisa bersatu dalam perbedaan. Tidak hanya di tingkat atas, tapi juga sampai di jajaran terbawah. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *