Warga yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya (Bara Baja) menghadiri deklarasi dukungan kepada pasangan Calon Presiden Jokowi dan wakilnya KH Ma'ruf Amin di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta, Minggu (16/9). (BP/ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Deklarasi dukungan relawan yang menamakan diri Barisan Relawan Bhineka Jaya (Bara Baja) dilakukan Minggu (16/9) di Rumah Aspirasi Jokowi – Amin di Jalan Proklamasi, Menteng. Deklarasi dihadiri, Direktur Relawan TKN KH Maman Imanulhaq, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono. Sementara dari Bara Baja, dipimpin oleh Ketua Umumnya Soelianto Rusli, dan Dewan Pembina BaraBaja Djarot Saiful Hidayat.

Acara bertema panggung rakyat itu dihadiri hampir seribu orang relawan dan masyarakat yang mendukung pasangan Jokowi-KH Mar’uf Amin. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, juga hadir dalam acara itu.

Baca juga:  STAHN-TP Jadi IAHN-TP

Hasto menyerukan kepada segenap relawan untuk mengkampanyekan kepemimpinan Jokowi-Maruf yang cinta dengan budaya dan sejarah bangsa. “Kita harus menghargai pemimpin yang mencintai proses dan yang mencintai budaya bangsanya. Kita tahu dalam momentum Asian Games kemarin Pak Jokowi dibantu oleh Pak Erick Thohir yang sekarang menjadi ketua tim kampanye nasional mampu menghadirkan kebudayaan kita yang luar biasa,” kata Hasto.

Ia kemudian merespons wacana pihak Prabowo-Sabdi yang justru mengusulkan debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris. Hal itu menunjukkan kepemimpinan yang tidak menganggap budaya dan sejarah bangsa sebagai hal penting yang menjadi kebanggaan anak bangsa. “Rupanya mereka lupa terhadap komitmen satu nusa satu bangsa, menjujung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:  Prabowo-Gibran Putuskan Tak Mundur dari Jabatan, Cuti Kampanye Maksimal Dua Kali Sepekan

Menurut Hasto, apa yang ditunjukkan mereka adalah contoh orang yang tidak percaya diri. Sebab, orang yang percaya kepada kepribadian bangsa haruslah bangga dengan kebudayaan kita, bangga dengan tradisi kita, bangga dengan sejarah kita. “Itulah pemimpin Indonesia Raya, itulah Pak Jokowi dan KH Maruf Amin,” tegas Hasto.

Sementara itu, Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma’ruf, KH Maman Imanulhaq mengingatkan para relawan bahwa ada kelompok yang berusaha menganggu Pancasila sebagai dasar negara. Mereka ingin menggantinya. “Kita tak ingin itu terjadi,” imbuhnya. (Hardianto/balipost)

Baca juga:  Di Badung, Jokowi-Ma'ruf Amin Optimis Kantongi 90 Persen Suara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *