
TABANAN, BALIPOST.com – Dinamika politik di Tabanan mulai menghangat. Kali ini, giliran Relawan Nyama Braya Gibran Bali yang memperkuat barisan di daerah lumbung suara PDI Perjuangan tersebut. Melalui kegiatan konsolidasi yang digelar di The Lemo, Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan, Selasa (4/11), relawan ini resmi membentuk kepengurusan tingkat kabupaten hingga desa.
Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Sukrawan, menegaskan pembentukan kepengurusan di Tabanan menjadi bagian penting dari strategi memperkuat basis relawan di Bali.
Sedikitnya 50 orang relawan hadir dalam kegiatan yang disebut sebagai langkah awal memperluas dukungan untuk Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di kancah politik nasional. Lanjut dikatakannya, struktur kepengurusan dibentuk secara formatur untuk memantapkan jaringan relawan di seluruh wilayah Tabanan.
“Tabanan kami pilih karena memiliki posisi politik yang strategis. Meski kami tahu daerah ini dikenal sebagai kandang banteng, tapi relawan Gibran siap bergerak membawa semangat baru dalam dunia politik,” ujarnya.
Sukrawan menekankan kehadiran relawan ini bukan untuk mengejar jabatan politik atau posisi strategis di pemerintahan. Gerakan tersebut, murni dilandasi semangat sukarela.
“Relawan Gibran tidak dibentuk untuk mengejar posisi bupati, gubernur, atau komisaris. Kami bergerak dengan motto ikhlas tanpa pamrih. Siapa pun yang memiliki semangat yang sama, kami persilakan bergabung,” tegasnya.
Menurut Sukrawan, saat ini anggota Relawan Nyama Braya Gibran di Bali sudah mencapai sekitar 80 ribu orang, dan Tabanan menjadi daerah pertama yang dikonsolidasikan. Selanjutnya akan dilakukan pembentukan kepengurusan ke kabupaten lain, termasuk Buleleng. “Target kami, seluruh kepengurusan relawan Gibran di Bali rampung pada Desember tahun ini,” ujarnya.
Selain memperkuat dukungan politik bagi Gibran, relawan ini juga memiliki misi mengawal keberlanjutan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintahan Prabowo–Gibran. “Kami akan mendukung penuh langkah dan kebijakan Gibran, baik dalam politik maupun pembangunan nasional,” tutup Sukrawan.(Puspawati/balipost)










