JAKARTA, BALIPOST.com – Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kontestasi Pemilihan Presiden 2019 merupakan ajang adu gagasan, adu ide dan mengadu prestasi. Dengan demikian Pemilu 2019 bukanlah perang sehingga jangan dijadikan sebagai ajang permusuhan.

Oleh karena itu, ia mengajak rakyat Indonesia menyikapi penyelenggaraan Pemilu 2019 dalam suasana kegembiraan. “Semua harus menjadikan proses Pemilu 2019 benar-benar menjadi kegembiraan kita dalam berdemokrasi. Dimana setiap orang bisa menunjukkan bahwa berdemokrasi itu adalah suatu kegembiraan,” ucap Jokowi pada sesi keterangan pers pada pendaftaran bakal pasangan capres dan cawapres Pemilu Tahun 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (10/8).

Jokowi mendaftar sebagai capres didampingi cawapres KH. Ma’ruf Amin. Paslon petahana ini juga didampingi sembilan Ketua umun dan Sekjen koalisi partai politik pendkungnya.

Baca juga:  Ganjar Pranowo Yakin Menangkan Pilpres Dalam Satu Putaran

Sembilan Ketua umum dan Sekjen partai hadir saat pengumuman yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Selain itu, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua Umum Perindo Harry Tanoesudibjo, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Jokowi berharap setiap orang bisa menunjukkan bahwa berdemokrasi adalah suatu kegembiraan. Untuk itu, ia mengajak semua pihak membangun demokrasi yang sehat. “Demokrasi bukan perang. Demokrasi bukan permusuhan tapi ajang mengadu gagasan, ajang mengadu ide, ajang mengadu prestasi,” tegasnya.

Baca juga:  Kasus Money Politic di Pedawa, Bawaslu Gagal Klarifikasi Terlapor

Jokowi juga mengajak semua pihak menatap masa depan Indonesia yang maju dengan penuh optimisme dan dengan penuh percaya diri. “Bersama-sama kita pasti bisa meneruskan perjalanan perubahan Indonesia ke masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih jauh, Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Presiden RI menekankan jangan sampai karena perbedaan pilihan politik, menjadi bermusuhan. “Bermusuhan antar tetangga, tidak menyapa antar kampung sehingga kita kehilangan tali persudaraan,” ingatnya.

Padahal, Pancasila sila sebagai asas negara dalam salah satu silanya menekankan tentang pentingnya kebersamaan dan persaudaraan sehingga terciptanya Persatuan Indonesia seperti yang termaktub pada sila ketiga Pancasila. “Karena asas bernegara kita adalah persatuan dan kesatuan. Asas yang sangat penting yang sangat berharga dan kita juga, serta kita rawat bersama,” tegasnya.

Baca juga:  Presiden Lantik 5 Wamen Baru

Pada bagian lain, Jokowi juga menyampaikan juga mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang telah mendeklarasikan diri maju pada pilpres mendatang. “Kita menyampaikan selamat dan kepada partai pendukungnya Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno adalah putra terbaik bangsa ini,” kata Jokowi.

Jokowi meyakini Prabowo dan Sandiaga memiliki kesamaan tujuan terkait pencalonannya. “Beliau berdua, sama dengan saya yaitu ingin berjuang untuk kemajuan bangsa yang kita cintai ini,” tandasnya. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *